BPJ Bagikan Konverter Kit, Nelayan Makin Semangat Cari Rezeki

BANGKA SELATAN,  LASPELA – Senyum nelayan di Bangka Selatan terlihat mengembang bahagia, ketika menerima bantuan mesin konverter paket konverter kit Bahan Bakar Minyak (BBM) ke elpiji,  Kamis, ( 19/10/2023).

Karena bahan bakar untuk melautnya berubah jadi gas elpiji, dipastikan biaya melautnya akan jauh lebih murah.

“Alhamdulillah, ini saya dapat mesinnya. Mudah-mudahan rezeki makin banyak. Ini kan bisa hemat biaya kami ke laut,” ujar Supardi, nelayan dari Desa Batu Betumpang, ketika ditemui dalam prosesi penyerahan bantuan konverter kit.

Sebagai nelayan yang biasa melaut di pinggiran, kata Supardi, tiap kali turun melaut dia perlu minimal 5 liter pertalite sekali jalan.

“Sekarang saya dapat mesin yang pakai gas. Biaya pasti berkurang, tambah semangat melaut untuk cari rezeki anak istri,” ujarnya.

Kebahagiaan serupa juga disampaikan oleh Hendri, nelayan warga Pulau Besar. “Tentunya saya bahagia dapat mesin ini. Apalagi ini bukan barang murahan, harga dan kualitasnya bagus. Terima kasih Pak Bambang Patijaya atas atensinya kepada kami nelayan,” tuturnya.

Tak cuma nelayan laut yang mendapatkan mesin konverter kit ini di Basel. Arnadi, nelayan sungai dari Dusun Serdang yang biasa mencari ikan di Sungai Balar, juga kebagian.

“Alhamdulillah, dapat mesin baru. Saya bahagia hari ini,” ujar dia.

Paket konverter kit yang dibagikan ini terdiri dari mesin penggerak, berikut alat pengubah konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Dilengkapi juga dengan dua tabung gas elpiji. Total paket senilai Rp 10 jutaan itu dibagikan secara gratis untuk 241 nelayan di Basel. Dengan Konverter kit ini, nelayan bisa menghemat pengeluaran untuk bahan bakar, karena 1 tabung gas setara dengan 10 liter BBM.

Sementara, Bambang Patijaya mengatakan, hadirnya program pembagian konverter kit ini merupakan bentuk kemitraan dari Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kepada ratusan nelayan penerima bantuan ini, BPJ berpesan agar merawat dengan baik dan tidak menjual mesin yang telah diterima dengan gratis tersebut.

“Saya doakan ketika bapak-bapak melaut, hasilnya lebih banyak. Bapak-bapak nelayan lebih makmur, lebih sejahtera,” kata Bambang Patijaya. (*)