PANGKALPINANG, LASPELA – PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, salah satunya melalui kegiatan rutin pemeliharaan dan pemeriksaan kWh meter yang terpasang di rumah-rumah pelanggan. kWh meter berperan penting dalam mengukur dan mendokumentasikan konsumsi energi listrik. Saat ini, 100% pelanggan tarif rumah tangga di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) telah menggunakan kWh meter pra bayar. Hal ini memudahkan pelanggan untuk mengatur pemakaian listrik di rumah mereka setiap bulan dengan lebih efektif melalui penggunaan meter pra bayar.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Muhammad Isra menggarisbawahi pentingnya pemeliharaan kWh meter untuk memastikan keandalan dan akurasi pengukuran.
“Kami secara rutin menjadwalkan pemeriksaan kWh di sisi pelanggan untuk meningkatkan kepuasan mereka terhadap layanan PLN,” ujar Isra.
Hingga tahun 2023, PLN Babel telah melaksanakan pemeliharaan dan pemeriksaan kWh meter pelanggan sebanyak 47.675 titik, termasuk kWh meter pelanggan rumah tangga, bisnis dan pelanggan dengan pengukuran tegangan menengah yang juga mendapat perhatian yang sama.
kWh meter, sebagai alat ukur yang dimiliki PLN yang ditempatkan di lokasi pelanggan, membutuhkan perawatan berkala. Mengingat umur dan potensi kerusakan yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran pemakaian listrik, perawatan ini penting untuk menjaga akurasi, transparansi, dan keadilan dalam proses bisnis.
Sementara, General Manager PLN Babel, Mohammad Munief Budiman menegaskan bahwa selain meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, pemeliharaan dan pemeriksaan kWh meter juga menjadi kesempatan untuk membangun silaturahmi dan komunikasi langsung dengan para pelanggan, serta mendekatkan PLN kepada mereka.
“Dengan pengukuran yang akurat, konsumsi energi listrik oleh pelanggan dapat tercatat dengan tepat, sehingga rekening listrik yang dibayarkan sesuai dengan pemakaian yang sebenarnya,” tutup Munief. (ril/chu)