MENDO BARAT, LASPELA — Mesin pompa air konversi BBM ke BBG yang diberikan kepada petani Bangka dinilai mampu menghemat biaya produksi hingga 50 persen.
“Bapak dan ibu sendiri nanti yang akan merasakan manfaatnya, akan dirasakan penghematannya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri,” kata Perwakilan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Oto Anenovinandri, di Mendo Barat, Kamis (12/10/2023).
Bantuan mesin konversi ini merupakan program kemitraan antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI, dimana pada tahun 2023 ini sebanyak 814 paket.
“Khusus untuk di Kabupaten Bangka merupakan aspirasi dari pak Bambang Patijaya,” katanya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya merupakan implementasi Perpres Nomor 38 Tahun 2019, sehingga bantuan tersebut tepat diberikan kepada penerima manfaat.
“Jadi ada kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam Perpres tersebut. Sehingga layak untuk menerima bantuan program konversi ini,” jelasnya.
Tak hanya di situ, Noviandri juga mengatakan, setelah pendistribusian akan dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal untuk men-sampling pemanfaatannya.
“Kami mohon bisa dimanfaatkan dengan baik, jangan dijual belikan. Jadi harus dijaga benar-benar,” pintanya.
Dikatakannya, pendistribusian mesin konversi ini akan mulai dilakukan besok hingga delapan hari ke depan yang akan dipusatkan di dua titik. (mah)
