Proyek Gedung Serbaguna Desa Keposang Telan APBD Rp950 Juta

TOBOALI, LASPELA– Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna (GSG) Desa Keposang kembali dilakukan proses tender, setelah sempat dilakukan dan dibatalkan dikarenakan adanya kesalahan pagu anggaran.

Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bangka Selatan, Dedy Yunihardi, Selasa (10/10/2023) mengakui jika sebelumnya sempat dilakukan tender lelang dan dibatalkan.

“Kemarin memang awalnya ini APBD induk jadi dokumen yang masuk di LPSE ini baru masuk pada bulan Oktober 2023. Jadi kenapa tidak dilakukan tender sebelum-sebelumnya, mungkin teman-teman di dinas teknis masih ada pekerjaan lain sehingga belum fokus untuk melaksanakan kegiatan ini dan di bulan Oktober ini baru masuk sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar,” kata Dedy.

Ia menerangkan, pembangunan GSG Desa Keposang ini menelan anggaran Rp 950 juta.

“Jadi Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Keposang yakni anggarannya itu Rp 950.000.000,00 dan saat ini masih tahapan proses tender,” jelasnya.

Hingga kini, ia menyebutkan, proyek yang bersumber dari APBD tahun 2023, sejauh ini masih berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.

“Kemungkinan kegiatan ini lebih kurang 2 bulan, mudah-mudahan dalam pelaksanaannya nanti tidak ada kendala dan kemudian tentunya gedung ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak terutama untuk masyarakat Desa Keposang,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyerahkan dokumen ini sudah antisipasi dan sudah hitung-hitung dalam proses pelaksanaannya dengan 2 bulan lebih.

“Dan mereka masih optimis menyelesaikan kegiatan ini, dan harapan kita kepada penyedia yang memang fokus selesai dalam mengerjakan ini sampai akhir,” ujarnya.

Ia berharap mudah-mudahan Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Keposang ini bisa selesai tepat waktu.

“Kita harap pembangunan gedung tersebut bisa sesuai jadwal yang ditetapkan, dan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya,” harapnya. (pra)