Kuatkan Nilai Jual dan Daya Saing, 40 Pelaku Usaha di Basel Dibekali Pelatihan

* Khusus Digitalisasi Branding, Pemasaran dan Penjualan

TOBOALI, LASPELA – Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan (DPKO Basel) menggelar kegiatan pelatihan digitalisasi dengan tema Branding, Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata, Homestay/Pondok Wisata, Souvenir dan Fotografi di Hotel Grand Marina Toboali, Kamis (5/10/2023).

Kegiatan pelatihan yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 5 Oktober 2023 tersebut diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari kelompok wisata, homestay dan sektor ekraf yakni musik, fotografi, sanggar, kriya, kuliner serta desain komunikasi visual (DKV).

Narasumber yang mengisi kegiatan pelatihan digitalisasi tersebut seperti Dinas Mebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (DMPKO Babel), Dosen Universitas Muhammadiyah Prodi Pariwisata, Praktisi Digital Marketing dan Praktisi Digital Marketing, Fotografi dan Konten Media Sosial.

Kepala DPKO Basel, Firmasyah mengatakan pemerintah daerah terus mendorong usaha-usaha kecil menengah maupun industri untuk terus maju memasarkan produk unggulan di Basel.

“Melalui pelatihan digitalisasi pelayanan kepariwisataan yang didanai DAK dan Non Fisik Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ini, untuk bisa bergerak bersama serta berkaloborasi memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif kita di daerah khususnya di Basel,” katanya.

Ia berharap pelatihan tersebut dapat berjalan dengan baik dalam menguatkan nilai jual dan daya saing produk Basel di daerah luar.

“Besar harapan saya semoga pelatihan ini, dapat berjalan dengan baik, bisa menguatkan nilai jual dan daya saing produk asal Basel guna menguatkan pondasi kepariwisataan yang kita rintis. Sehingga mampu mencapai tujuan untuk kesejahteraan bagi masyarakat dalam meningkatan perekonomian dan melestarikan alam, budaya hingga lingkungan sekitar kita,” harap Firman.

Ia pun mengajak semua peserta menjadi penyemangat untuk terus memasarkan produk jual melalui media digital, smartphone atau ponsel pintar yang digunakan sehari-hari.

“Saya mengajak para peserta untuk terus semangat dalam memasarkan produk mereka dan menjadi motivasi kita untuk terus maju melesat dalam meningkatkan kapasitas SDM kita,” ujarnya.

Menurutnya, para pelaku usaha harus bisa menggunakan dan memanfaatkan smartphone sebagaimana mestinya dalam hal-hal yang positif.

“Terutama mengelola dan memasarkan produk lokal Basel ke smartphone atau ponsel pintar yang digunakan sehari-hari. Karena saat ini, kita harus pandai dalam memanfaatkan era kemajuan untuk menjual serta menghasilkan uang dengan cara digitalisasi,” pungkasnya. (pra)