SUNGAILIAT, LASPELA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengimbau masyarakat untuk tidak memusnahkan sampah dengan cara dibakar.
Pasalnya, selain berdampak bagi kesehatan, membakar sampah juga dinilai akan berdampak buruk pada lingkungan. Apalagi, saat musim kemarau seperti sekarang ini.
“Efek yang paling berbahaya dalam membakar sampah berupa polusi udara dari asap pembakaran sampah dapat berdampak pada kesehatan manusia,” kata Kepala DLH Bangka, Ismir Rachmaddinianto, Kamis (5/10/2023).
Dikatakannya, orang yang terpapar polutan udara ini dapat mengalami iritasi mata dan hidung, kesulitan bernapas, batuk, dan sakit kepala.
“Masalah kesehatan lain yang diperburuk oleh pembakaran sampah termasuk infeksi paru-paru, pneumonia, bronkiolitis dan alergi,” bebernya.
Meski sekilas terlihat praktis dan sampah langsung hilang, membakar sampah secara terbuka bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Pasalnya, asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan polusi udara.
“Mari kita saling menjaga satu sama lain agar tidak merugikan lingkungan sekitar. Peduli makhluk dan peduli akan lingkungan adalah suatu bentuk akhlak yang terpuji,” tukasnya. (mah)