TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan ( Basel) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-Pp) bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) merencanakan penambahan unit mobil Damkar setiap kecamatan, di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.
“Penambahan unit mobil tersebut bertujuan, untuk mengantisipasi sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta lainnya di saat musim kemarau ini, sehingga bisa memperpendek jarak dengan harapan kerusakan akibat kebakaran tidak terlalu besar,” kata Plt Kepala Satpol-Pp dan Damkar Basel Gatot Wibowo, Rabu (4/10/2023).
Ia mengatakan, upaya ini sebagai langkah efektif mempercepat penanganan pada saat kebakaran terjadi, mengingat pada medio Januari hingga Oktober 2023 sudah ada 146 titik kebakaran yang sudah terjadi di wilayah Basel.
“Upaya ini (penambahan armada) setelah kita mendata terdapat 146 titik api yang terjadi di wilayah Bangka Selatan sejak Januari hingga Oktober 2023,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa, saat ini Kecamatan Payung telah mengajukan terlebih dahulu pengadaan unit mobil damkar di wilayah tersebut.
“Pengajuan mereka sangat kita respon sekali, mengingat di daerah tersebut sering terjadi kebakaran beberapa akhir ini, bahkan pihak desa sudah menghibahkan sebidang tanah untuk dibangun garasi sebagai tempat stay anggota maupun mobil damkar nantinya,” ujar Gatot.
Gatot menjelaskan, saat ini Pemkab Basel baru memiliki 5 unit mobil Damkar serta 1 unit mobil suplay air, jadi sejauh ini sarana dan prasarana terkhusus di bidang Damkar masih terbatas.
“Apalagi, 1 unit mobil suplay air masih dalam perbaikan, sehingga tidak bisa bekerjasama maksimal. Selain mobil Damkar para petugas damkar juga kekurangan alat pelindung diri (APD) ketika memadamkan api seperti, helm, sarung tangan dan sepatu boots khusus damkar, hal ini juga menjadi kendala ketika di lapangan oleh para petugas dan akan skala prioritas pada tahun 2024 mendatang,” terangnya.
Menurut Gatot, upaya yang dilakukan pihaknya dengan cara menjemput bola melalui program Kementerian untuk membantu pengadaan mobil damkar ataupun pihak ketiga program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kalau masalah hasil, tergantung dengan apa yang terus kita upayakan, karena memang dengan mengambil langkah yang baik melalui antisipatif kebakaran ini, berpengaruh juga dengan penanganan cepat ketika terjadi kebakaran,” pungkasnya. (pra)