banner 728x90

Hasil Otopsi Jenazah Valentinus Tak Ada Tanda Kekerasan, Keluarga Akan Terus Mencari Keadilan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

BANGKA TENGAH, LASPELA– Polres Bangka Tengah menghadirkan dokter forensik RSUD Drs. H. Abu Hanifah, dr. Suroto untuk menyampaikan hasil otopsi terhadap almarhum Valentinus Beni Gunawan (Valen). Suroto menyampaikan bahwa berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah Valen, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.

“Setelah dilakukan otopsi, kemudian dari pemeriksaan luar dan dalam tidak ditemukan luka akibat kekerasan dari benda tumpul maupun tajam,” kata Suroto, Selasa (26/9/2023).

banner 325x300

Ia mengatakan bahwa pada jenazah korban ditemukan adanya pembusukan lanjut dan kontak dengan air pada waktu korban masih hidup hingga meninggal dunia. Pembusukan lebih lanjut menyebabkan proses pemeriksaan terkendala dan pada visum awal, di mana jenazah sudah mengalami pembusukan, namun permukaan tubuh dalam keadaan mulus.

“Sebab kematian tidak dapat ditentukan dari hasil otopsi, karena sudah terjadi proses pembusukan lebih lanjut dengan waktu kematian kurang lebih tiga hari,” katanya.

Ia mengatakan bahwa ditemukan zat Metamfetamin (sabu-sabu) pada organ lambung, hepar, ginjal, dan paru-paru korban, namun tidak dapat dipastikan persentasenya.

“Persentasenya tidak dapat ditentukan, hanya diketahui positif tidaknya, namun kita tidak bisa menentukan kapan korban mengkonsumsi zat Metamfetamin ini,” katanya.

“Tentu, dari hasil otopsi kita berharap adanya temuan, tapi ternyata tidak ada luka dari benda tumpul maupun tajam,” kata Suroto.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Adi Putra menyampaikan pengembangan penyelidikan. Kesimpulan sementara berdasarkan keterangan hasil otopsi bahwa memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam.

“Tidak ditemukan racun apapun dalam tubuhnya, tetapi dalam tubuh korban ditemukan metamfetamin yang kita kenal namanya narkotika jenis sabu-sabu,” kata Adi.

Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian juga berharap adanya bukti petunjuk dari hasil otopsi tersebut, misalnya adanya racun atau tanda-tanda lainnya.

“Kalau ada maka itu menjadi PR besar bagi kami bahwa ada tindak pidana. Ternyata kami tidak menemukan itu juga di dalam otopsi, tetapi ditemukan mengandung sabu-sabu,” katanya.

Ia mengatakan bahwa keterangan saksi-saksi mengatakan bahwa memang korban mengonsumsi sabu-sabu di dua lokasi sebelum korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan kebenaran keterangan saksi-saksi tersebut sesuai dengan hasil otopsi terkait ditemukannya kandungan sabu-sabu dalam organ dalam korban.

“Tetapi kami tidak bisa menyimpulkan bahwa ini bukan pembunuhan, bukan seperti itu,” katanya.

“Kami tetap membuka ruang seluas-luasnya kepada pihak keluarga dan kami pun menggali kalau memang ada bukti-bukti lain yang mengarah tentang kejahatan kami akan tetap proses,” katanya.

Adi Putra mengatakan pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban.

Ia berharap pihak keluarga menerima dengan lapang dada serta mempersilahkan keluarga untuk melakukan langkah-langkah hukum lainnya.

“Mungkin pihak keluarga ini belum merasa puas dengan hasil penyelidikan ini, ya silahkan, tapi bukan asumsi yang memaksakan kehendak,” katanya.

“Jadi bukannya kasus ini ditutup, tetapi kesimpulan penyelidikan oleh penyidik kami seperti itu. Belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan benda tajam atau benda tumpul, adanya racun dalam tubuh korban, tidak ada itu,” kata Adi Putra.

Ayah Valen, Bernadus mengatakan bahwa pihak keluarga berharap misteri kematian anaknya segera terungkap dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Tidak masuk akal, jika disebut bunuh diri, karena handphone anak saya hilang dan ada beberapa kecurigaan lainnya,” kata Bernadus.

“Saya sudah bicara panjang lebar dan sebagai orang tua saya tidak terima. Karena tidak mungkin anak saya bunuh diri, apalagi posisi mobil dan penemuan anak saya jaraknya lumayan jauh,” katanya.

Ia berharap agar pihak kepolisian dapat membantunya untuk dapat mengungkap kasus kematian Valen. Ia mengatakan pihaknya siap bertemu dan berdiskusi dengan pihak saksi-saksi.

“Tentu kami akan tetap berusaha dan mencari,” kata Bernadus. (jon)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version