banner 728x90

Babel Akan Lepas Ekspor 26,5 Ton Porang

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memang kaya akan banyak potensi, salah satunya dalam hal pertanian. Pertanian porang yang memiliki pangsa pasar yang besar di luar negeri, memang perlu dimanfaatkan. Hal ini diungkapkan Kepala Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang, drh. Herwintarti saat menemui Penjabat (Pj) Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di rumah dinas Gubernur, Senin (25/9/23).

“Izin Bapak, terima kasih kesempatannya untuk beraudiensi. Kami dari Badan Karantina Indonesia, mau menyampaikan terkait kegiatan kami yakni Lepas Ekspor Porang yang akan dilaksanakan pada 29 September pagi,” ujarnya kepada Pj Gubernur.

banner 325x300

Diketahui porang yang akan dikirimkan tersebut dalam bentuk chip, sejumlah 26,5 ton. Chip porang ini biasanya diolah lagi menjadi tepung glukoman, beras porang, dan sebagainya.

Dikatakan oleh drh. Herwintarti, kegiatan seperti ini untuk mendorong pengusaha karena ini bisa memulihkan produktivitas mereka. Dari awal memproduksi porang, tujuannya juga akan menghasilkan produk jadi.

“Dari awal produksi porang, para pengusaha kita tersebut memang sudah bertujuan untuk pengembangan yang menghasilkan tepung pak. Mesinnya sudah ada juga. Nah, untuk sekarang sudah pengajuan persyaratan, dan sedang kita proses,” katanya.

Untuk saat ini, porang dibudidayakan di Belinyu, Kabupaten Bangka dan Serdang, Kabupaten Bangka Selatan. Menurut Herwintarti, menanam porang ini cukup mudah, karena dia bisa hidup di sela-sela tanaman inti seperti kelapa sawit. Bahkan proses intensif merawatnya hanya di awal-awal saja. Sehingga, bisa menjadi sambilan.

Pj Gubernur pun tampak antusias, apabila porang ini bisa dibudidayakan di Babel. Mengingat cara menanam dan merawatnya pun tergolong mudah. Dirinya pun mendorong apabila Balai Pertanian Babel dapat mensosialisasikan penanaman porang ini secara masif kepada petani.

Suganda mendorong apabila porang tersebut dapat diolah menjadi produk jadi oleh pihak Babel.

“Coba Bu, kita dorong untuk diolah menjadi produk jadi di sini, baru nanti diekspor ke luar negeri. Ini biar nilai ekonomisnya pun bertambah,” ujarnya. (ril/chu)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version