PANGKALPINANG, LASPELA – Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk pembangunan embung sebagai langkah antisipasi dampak El Nino terhadap pertanian.
“Hal ini bertujuan menjaga ketersediaan air untuk kegiatan pertanian sebagai antisipasi terhadap dampak El Nino yang terjadi saat ini,” kata Irjen Kementerian Pertanian (Kementan) Jan Samuel Maringka usai Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Bidang Ketahanan Pangan, di Swissbel Hotel Pangkalpinang, Rabu (27/9/2023).
Dikatakan Jan Samuel, tentunya dengan adanya pembangunan embung ini, jika terjadi kekeringan selama musim kemarau dan dampak El Nino ini ada ketersediaan air untuk pertanian di desa tersebut.
“Dengan adanya embung untuk pertanian ini, tentunya akan membentuk lumbung-lumbung desa yang sangat membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan daerah,” jelasnya.
Apalagi saat ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menerbitkan kebijakan agar ada pengelolaan dana desa keberpihakan minimal 20 persen untuk kegiatan pertanian, sebagai langkah pemerintah mengantisipasi dampak El Nino terhadap pertanian.
“Jadi kami berharap pemerintah desa mengalokasikan minimal 20 persen dana desa untuk membangun embung ini,” ucapnya.
Lanjutnya, saat ini ada 70 ribu desa dan jika setiap desa memiliki keperpihakan terhadap pertanian maka akan menjadi lumbung desa memperkuat ketahanan pangan tingkat kabupaten, kota, provinsi.
“Saya berharap Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) mau ikut mendorong dana desa bagi pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian ini,” tutupnya.(chu)