PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menargetkan pendapatan daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp2,6 triliun.
“Kita sudah sepakat dan menandatangani bersama target anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun depan, dengan tujuan untuk mendukung ketersediaan infrastruktur dan menekan angka kemiskinan di daerah itu,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu pada Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Senin (25/9/2023).
Ia mengatakan dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan kapasitas fiskal daerah dan berdasarkan hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemprov Kepulauan Babel pada 7 sampai 12 September 2023 telah disepakati bersama target pendapatan daerah 2024 sebesar Rp2.674.946.150.900.
Untuk Pendapatan Daerah 2024 sebesar Rp2.674.946.150.900 terdiri dari pendapatan asli daerah dianggarkan Rp1.096.473.717.900,00. Pendapatan transfer 2024 dianggarkan Rp1.578.472.433.000.
“Pendapatan transfer ini kita anggarkan berdasarkan alokasi di 2023, apabila nanti terdapat perubahan dari dana transfer ini, akan kita sesuaikan kembali pada tahapan selanjutnya,” ucapnya.
Belanja daerah 2024 dianggarkan Rp3.011.200.452.051 yang terdiri dari belanja operasi belanja operasi Rp2.113.650.960.396. Belanja modal dianggarkan Rp339.613.296.179. Belanja tidak terduga Rp35 miliar rupiah, dan belanja transfer 2024 dianggarkan Rp522.936.195.476,00. Sementara itu, pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp434.447.352.343, pengeluaran pembiayaan Rp98.193.051.192.
“Anggaran yang dialokasikan pada rencana pembangunan daerah (rpd) 2024 difokuskan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia, penurunan disparitas pembangunan wilayah dan masyarakat untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan menurunkan tingkat kemiskinan, penguatan ekonomi berbasis digital, dan reformasi birokrasi untuk peningkatan tata kelola pemerintahan, serta penyelenggaraan Pemilu serentak 2024,” jelasnya.
Dia menambahkan, dengan semakin kompleksnya kondisi perekonomian saat ini, maka dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang kita susun pada rancangan APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun anggaran 2024, kita semua dituntut untuk bekerja keras agar sasaran program dan kegiatan pembangunan dapat tercapai tanpa mengurangi sikap kehati-hatian dalam menjalankannya.
“Sikap tersebut merupakan salah satu upaya yang harus kita laksanakan untuk tetap dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat khususnya di Babel ini,” pungkasnya.(chu)