banner 728x90

Kecamatan Rangkui Paling Terdampak Kekeringan, 1.190 Warga Butuh Suplai Air Bersih

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA –  Musim kemarau yang melanda Kota Pangkalpinang dan sejumlah daerah lainnya kian dirasakan masyarakat. Kecamatan Rangkui tercatat paling parah terdampak kemarau. Ada sekitar 1.190 jiwa yang memerlukan suplay air bersih.

Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi mengatakan, pihaknya saat ini bekerja sama dengan PMI Kota Pangkalpinang mendistribusikan air.

banner 325x300

“Saat ini kami bekerja sama dengan PMI, hal ini untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat kita, seperti yang diketahui saat ini BPBD hanya mempunyai satu armada mobil tanki air, sehingga kami membutuhkan bantuan PMI,” kata Dedi.

Sementara itu, kecamatan lain juga terdampak kekeringan, di Kecamatan Bukit Intan ada 494 jiwa, Kecamatan Gabek 646 jiwa, Kecamatan Gerunggang 253 jiwa, Kecamatan Pangkal Balam 160 jiwa, Girimaya 136 jiwa dan Taman Sari 18 jiwa.

Dedi menambahkan, pendistribusian air bersih ini juga dilakukan per kelompok, sehingga dapat disalurkan secara maksimal.

“Misalkan dalam satu kelurahan ada berapa orang, nah kita menunggu, minimal 1 kali suplay air ada 10 orang yang membutuhkan air bersih,” sebutnya.

Ia juga menegaskan, suplay air bersih ini tidak bisa diperuntukkan kepada pengusaha, seperti usaha pembuatan batako, gorong-gorong dan lainnya.

“Karena kita mau suplay ini untuk mereka yang benar-benar membutuhkan, karena air bersih lebih diperuntukkan untuk mandi, makan dan minum, kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, suplay air tidak bisa dimasukan ke dalam sumur. “Karena kita lebih menyasar langsung ke masyarakatnya,” tutupnya. (dnd)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version