PANGKALPINANG, LASPELA – Tanggapan masyarakat terkait Daftar Calon Sementara (DCS) DPRD Kota Pangkalpinang sampai dengan saat ini masih kosong, bahkan seluruh Indonesia hanya 72 catatan masuk dari masyarakat terkait dengan tanggapan DCS ini.
Salah satu Dosen Universitas Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sumarno mempertanyakan apakah Bawaslu dan KPU sudah menjalankan regulasi dengan tepat.
“Jadi saya melihat tanggapan masyarakat apakah kita sudah melihat calon pejabat yang mencalonkan ini tidak ada kekurangan, tetapi ternyata masyarakat sudah tidak lagi peduli dengan siapa yang memimpin, toh mereka rasa hidup mereka seperti itu-itu saja,” katanya pada rakor pengawasan pencalonan DPRD Kota Pangkalpinang yang digelar di kantor Bawaslu, Selasa (19/9/2023).
Untuk itu, peran Bawaslu dengan kondisi saat ini sangat diperlukan, perilaku-perilaku masyarakat yang sudah tidak lagi peduli ini dapat untuk segera diatasi.
“Sehingga mereka berpikirnya tidak ada peran pejabat, mereka memandang jadi atau tidaknya pejabat itu tidak berpengaruh ke kehidupan mereka, tidak ada ide-ide kreatif yang membangun mereka,” sebutnya.
“Kita tahu dana yang besar dengan hanya digunakan untuk dinas-dinas luar itu untuk pejabat, saya melihat bahwa sebenarnya apa yang mereka beri untuk kita,” ujarnya.
Bawaslu, sambung Sumarno harus dapat memberikan ruang kepada masyarakat berdiskusi terkait hal ini, menghilangkan mindset yang tidak peduli menjadi lebih peduli.
“Karena sebenarnya kita tidak perlu dekat dengan mereka, karena sudah tugas mereka menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan benar, itu saja harapan masyarakat,” pungkasnya. (dnd)