PANGKALPINANG, LASPELA – Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menyampaikan nota keuangan dan Rancangan Pembangunan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pangkalpinang tahun 2024, pada rapat Paripurna DPRD, Minggu (17/9/2023).
Ada beberapa point penting yang disampaikan wali kota pada tahun 2024 itu akan tetap berkesinambungan, beberapa skala prioritas diantaranya peningkatan infrastruktur yang berbasiskan pendapatan.
“Terus peningkatan reformasi birokrasi yang lurusannya ke SDM. Melalui SDM unggul reformasi akan baik. Jadi ini berkelanjutan tanpa harus dipotong-potong,” katanya.
Penyusunan Raperda tetap berfokus pada agenda pembangunan Kota Pangkalpinang, sebagaimana yang telah tercantum dalam Raperda 2024 yaitu “Optimalisasi Potensi Perekonomian Daerah Didukung Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”.
“Kolaborasi semua pihak dan stakeholder terkait ini sangat dibutuhkan dalam mendukung terciptanya agenda pembangunan tersebut, sebagai wujud implementasi dari visi dan misi daerah, yang termuat pada 2024-2025,” ujarnya.
Secara singkat Molen menjabarkan struktur APBD Kota Pangkalpinang pada 2024, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp768 miliar dengan rincian PAD sebesar Rp178 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp585 miliar, dan lain-lain Rp5 miliar.
Belanja faerah disusun sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah yang terdiri dari belanja daerah Rp787 miliar, belanja modal Rp55 miliar, belanja tidak terduga Rp5 miliar.
Pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan dari SiLPA tahun sebelumnya ialah Rp84 miliar, pengeluaran pembiayaan daerah berupa penyertaan modal daerah dianggarkan Rp4,5 miliar.
Atas perhitungan diatas terdapat pembiayaan netto sebesar Rp79 miliar, sehingga sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran menjadi nihil. Maka total APBD Kota Pangkalpinang tahun 2024 sebesar Rp853 miliar. (dnd)
