SUNGAILIAT, LASPELA — Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) Bangka, Decky Friandy mengatakan, kenaikan harga beras saat ini bukan hanya terjadi di Bangka, melainkan seluruh daerah di Indonesia .
Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras ini yakni musim kemarau dan dampak El Nino yang mengakibatkan para petani mengalami gagal panen akibat kekeringan.
“Ini berpengaruh, negara luar tidak mau mengimpor ke kita karena stok mereka terbatas, dan petani kita banyak yang gagal panen akibat kekeringan,” kata Decky Friandy, Kamis (14/9/2023).
Untuk membantu mengantisipasi hal tersebut, kata Decky pihaknya akan melakukan pasar murah bagi masyarakat yang mendapat support dari Kementerian Perdagangan RI yang disalurkan provinsi.
“Ini yang kedua kalinya digelar pasar murah di Bangka, yakni 18 September mendatang, yang berlangsung di Kecamatan Belinyu dan Mendo Barat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, lebih kurang 4 ribuan paket sembako akan disalurkan oleh pemerintah provinsi melalui Disperindag Babel.
“empat ribu itu estimasi kasarnya, kita hanya melakukan pengawasan karena itu bantuan langsung dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya paket sembako ini, bisa membantu mengatasi gejolak harga di pasaran, dan juga mengatasi inflasi. (mah)
