PANGKALPINANG, LASPELA — PT Dok dan Perkapalan Air Kantung dipercaya menjadi juri Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2023.
Lomba keterampilan yang dilaksanakan tiap tahun ini merupakan ajang untuk mengukur tingkat keterampilan siswa dalam memperdalam Ilmu kejuruan yang dipelajari. Salah satu perlombaan yang dipertandingan adalah welding atau pengelasan.
yang dipercayakan kepada PT Dok perkapalan Air kantung yang saat ini menjadi kiblat di dunia Pengelasan dan perbaikan Kapal Di Bangka Belitung.
Kadiv SDM dan Adm Umum, Firmansyah Azhar Rani, seizin Direktur PT DAK, menyebut kegiatan ini menjadi tolak ukur kemampuan para siswa dalam memperdalam ilmu kejuruan di sekolah dan dipertandingkan dengan daerah lain.
“Kita dipercaya kembali oleh pemerintah provinsi melalui dinas pendidikan untuk menjadi tim penilai dalam salah satu perlombaan LKS, salah satunya Welding atau pengelasan, suatu pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi, dan kami sangat senang dengan antusias para siswa dalam perlombaan ini,” kata Firmansyah.
Dalam kebijakan dan program Manajemen Talenta Nasional (MTN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menjadi bagian dari melaksanakan tugas pengembangan talenta dalam rangka menyiapkan bibit-bibit talenta yang bersumber dari peserta didik yang memiliki minat dan bakat di bidang keterampilan vokasi.
Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) kemudian bertugas melakukan identifikasi, pengembangan, dan aktualisasi untuk menghasilkan peserta didik berprestasi, dimana salah satunya adalah memprogramkan kegiatan Lomba Ketrampilan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK).
Menandai semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi, untuk pulih sepenuhnya dari keterpurukan karena pandemi, setelah adaptasi terobosan pelaksanaan LKS di masa pandemi, pada tahun ini BPTI kembali akan melaksanakan ajang talenta LKS-SMK dalam berbagai cabang, untuk siswa SMK, secara luring bertahap dan secara hibrid.
Pelaksanaan melalui mekanisme luring secara bertahap diharapkan dapat menjadi berita baik untuk anak-anak Indonesia yang sudah merindukan untuk dapat berinteraksi dan berekspresi, sekaligus menjalin persahabatan antar talenta emas bangsa.
Penyelenggaraan LKS-SMK mencakup 37 cabang lomba, dengan 6 area kategori di antaranya Kelompok Konstruksi, Teknologi Bangunan dan Agribisnis, Kelompok Seni Kreatif & Fashion, Kelompok Teknologi Informasi & Komunikasi, Kelompok Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, Kelompok Pariwisata, Layanan Sosial dan Individual dan Kelompok Transportasi yang melibatkan peserta didik terbaik di bidangnya pada tiap provinsi.
Kegiatan didukung kalangan dunia usaha dan industri (DU/DI), Perguruan Tinggi, Balai Latihan Kerja (BLK), sebagai narasumber, pelatih, juri dan teknisi. Selain lomba, terdapat kegiatan pendukung, antara lain pameran produk hasil karya lomba, Webinar, Job Matching, Pameran WSC dan proses sertifikasi. (yak)