PANGKALPINANG, LASPELA – Penyakit hipertensi primer menjadi penyakit paling banyak diderita oleh masyarakat di Kota Pangkalpinang. Tercatat, hingga Juli 2023 terdapat 1.032 orang pasien hipertensi yang berobat ke puskesmas.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang, dr. Tri Wahyuni menyebutkan selama tahun 2023, kasus hipertensi ini diakuinya terjadi fluktuasi dan rata-rata pasien hampir sama setiap bulannya.
“Bulan Februari terdapat 1.300 pasien, kemudian Maret 1.900, April ada 1.600 orang, bulan Mei naik nenjadi 2.000 penderita pada bulan Juni agak turun menjadi 1.053 dan Juli 1.032 pasien.
“Ini berdasarkan diganosa dokter di puskesmas dimana menurut data mereka paling banyak pasien hipertensi yang datang, untuk usia pasien diantara 40 hingga 60 tahun ke atas,” katanya, Kamis (7/9/2023).
Menurutnya kasus hipertensi yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat yang lebih suka menyukai makanan asin. “Banyak sekali yang suka makanan asin, akhirnya hipertensi lumayan tinggi,” ujarnya.
Demi menurunkan tingkat hipertensi menggiatkan fungsi puskesmas yaitu promosi dan preventif, promosi itu memberikan informasi ke masyarakat yaitu hidup sehat.
“Preventif kan kita melakukan pencegahan kita sudah memberikan edukasi masyarakat untuk mengatur pola hidup, pola makan dan kesehatan dengan olahraga dan segala macemnya,” tutupnya. (dnd)