PANGKALPINANG, LASPELA – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) dikukuhkan menjadi bapak Asuh Anak Stunting bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Mie Go, didampingi Kepala BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Muhammad Irzal, Kamis (31/8/2023).
Molen mengatakan dengan adanya bapak dan bunda asuh anak stunting ini merupakan upaya dalam menurunkan angka stunting di Kota Pangkalpinang mencapai 10 persen.
“Walaupun kita terendah se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yaitu 12,9 persen tapi kita belum cukup puas dan target kita akhir tahun ini adalah 10 persen,” ujarnya.
Penurunan angka stunting yang terjadi pada 2022 kemarin merupakan suatu kebanggaan, untuk itu Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus berupaya menjaga kestabilan penurunan angka stunting ini, masih ada 227 keluarga yang masih stunting.
“Kami mengapresiasi kepada ibu-ibu yang sudah bekerja keras untuk menangani stunting dan per-hari ini stunting kita berada 12,9 persen, dan sampai hari ini ada 227 keluarga yang masih stunting, target kita 50 keluarga turun lagi dan target kita kalau sampai 10 persen berarti kita terbaik se-Babel,” ujarnya.
Molen mengatakan mengatasi stunting ini merupakan upaya mempersiapkan generasi emas menciptakan Indonesia emas 2045, untuk itu dimulai dari sekarang pihaknya membahas stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Pertempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi mengatakan hasil audit kasus stunting Kota Pangkalpinang keluarga yang berisiko stunting sebesar 227.
“Nah saat ini kami berfokus pada 50 keluarga menjadi priortas dan sekarang sedang dilakukan intervensi seperti pemberian makanan dengan sumber gizi cukup dan kemudian sesuai dengan arahan pak Sekda, dan kita kroscek ke rumahnya apakah layak atau tidak,” tambahnya. (dnd)