PANGKAPINANG, LASPELA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang telah mengikuti Festival Coffe Rajadesa yang dilaksanakan di Ciamis, Jawa Barat pada 25 hingga 27 Agustus 2023 lalu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari menuturkan dengan mengikuti kegiatan ini merupakan pemajuan kesenian khas daerah Kota Pangkalpinang yaitu dambus.
“Diharapkan dapat menarik wisatawan dosmetik bahkan mancanegara untuk berkunjung ke Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Upaya promosi kesenian khas daerah ini, dapat dilakukan secara langsung dengan pengiriman misi kesenian budaya pada event-event di luar daerah maupun luar negeri agar lebih dikenal oleh orang luar, dan kegiatan ini adalah hal positif bagi pemerintah daerah.
Pada tahun 2020 Pemerintah Kota Pangkalpinang secara khusus membuat program “Ngangket Batang Terendem” yaitu upaya pelestarian kesenian khas daerah Kota Pangkalpinang dambus secara rutin yang dimulai dari menyisir sejarah, kemudian menyatukan pedambus legendaris dalam group inti.
Karena personil dari grup grup yang hadir sudah sepuh dan diantaranya sudah ada yang meninggal dunia, maka dalam kesepakatan musyawarah pada tanggal 29 September 2020, sisa personil yang awalnya berjumlah 16 (enam belas) orang, melebur menjadi satu dalam Group Rentak Dambus Kota Pangkalpinang.
“Group Rentak Dambus Kota Pangkalpinang sebagai wahana perlindungan dan wadah berkreativitas seni, diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang handal dalam bidang kesenian khas daerah Kota Pangkalpinang Dambus, untuk melakukan pemajuan kebudayaan daerah dan senantiasa mengemban tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Ratna.
Melalui Dana Bantuan Fasilitasi Bidang Kebudayaan Interaksi Budaya (FBKIB) Kemendikbudristek RI tahun 2023, Group Rentak Dambus Kota Pangkalpinang dapat mengikuti kegiatan ini.
Dampak dari kegiatan ini ialah memotivasi para pelestari dambus atau pelaku budaya agar lebih giat lagi memperkenalkan budaya daerah, dapat memberikan apresiasi bagi para pelestari Dambus atau Pelaku Budaya bahwa kecintaan mereka terhadap budaya dapat diperkenalkan secara langsung di daerah lain.
Menjadi wadah atau penyemangat bagi para pelestari dambus atau pelaku budaya karena pemerintah masih memperdulikan mereka untuk mengupayakan melestarikan budaya dan masyakarat luar dapat mengetahui keberadaan kesenian khas daerah Kota Pangkalpinang.
Rentak Dambus sendiri berarti bersama sama serentak bermain dambus, terdiri dari pementing dambus, penyanyi, pemain gendang, pemain gonk, pemain tamborin dan pembuat dambus. (dnd)