Pawai dan Karnaval di Toboali Hasilkan 15 Ton Sampah

* Selama Tiga Hari

TOBOALI, LASPELA – Setelah tiga hari kegiatan pawai dan karnaval HUT ke 78 RI di Toboali, Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan (Basel) mendata volume sampah yang dihasilkan mencapai belasan ton selama tiga hari terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo mengungkapkan, selama tiga hari terakhir volume sampah mengalami kenaikan mencapai 15 ton. Sampah itu diakumulasikan sejak tanggal 26-28 Agustus 2023 atau selama kegiatan berlangsung.

“Untuk kenaikan sampah per hari selama kegiatan pawai dan karnaval mencapai sekitar lima ton,” kata Agung, Senin (28/8/2023).

Ia menyebutkan, kenaikan volume sampah hampir sama dengan produksi sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat setiap harinya yakni mencapai 19-25 ton.

Agung mengungkapkan, belasan ton sampah itu sebagian besar merupakan sampah non organik.

“Diperkirakan sampah itu berasal dari masyarakat atau penonton pawai di pinggir lintasan pawai. Terutama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali, sepanjang kurang lebih lima kilometer,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya menerjunkan sebanyak 160 petugas kebersihan dan empat armada pengangkut sampah atasi masalah sampah pasca perayaan HUT ke-78 RI di Toboali.

“Mereka bertugas di sepanjang rute karnaval berlangsung dengan jarak sekitar 8,8 kilometer. Dengan dibantu dengan komunitas peduli lingkungan Kasek.id untuk mengangkut sampah setelah pawai dan karnaval di Kota Toboali,” papar Agung.

Selain itu, ia juga mengingatkan memasuki musim kemarau, masyarakat harus memperhatikan lingkungan dengan salah satu caranya tidak membakar sampah sembarangan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.

“Karena peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan sampah, mengingat volume sampah terus bertambah seiring dengan bertambahnya pemukiman warga,” ujarnya.

Menurut Agung, sampah akan menjadi permasalahan yang besar jika tidak disikapi secara bijak. Tentu perlunya kesadaran masyarakat yang dinilai masih kurang tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih sadar dalam membuang sampah pada tempatnya. Setiap perhelatan besar,  volume sampah ikut meningkat tajam. Terlebih puncak acara merupakan hari ini. Maka dari itu, upaya edukasi terus kita lakukan. Supaya masyarakat mengerti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (pra)