SUNGAILIAT, LASPELA — Salah satu atlet tenis meja kontingen Bangka, Abang Satria mengaku pernah diiming-imingi menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka jika berhasil meriah medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Babel 2018 silam.
Bahkan Satria rela mengundurkan diri dari pekerjaannya, yang saat itu menjadi pegawai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bandung, Provinsi Jawa Barat.
“Kalau boleh jujur, 2018 saya masih kerja BUMN di Bandung, terus saya ditawari untuk ikut Porprov Babel. Pihak KONI ngasih iming-iming ke saya, kalau dapat emas lagi kita bantu jadi PNS,” kata Satria, didampingi pelatih tenis meja Bangka, Budi Wahyono, dan Ketua PTMSI Bangka, Mukti Ali, di Kelly Delima Sungailiat, Sabtu (26/8/2023).
Namun demikian, kata dia, setelah mengikuti Porprov 2018 bahkan berhasil meraih dua medali sekaligus, yakni emas dan perak, ternyata janji tersebut tidak direalisasikan.
“Akhirnya saya resign dari BUMN supaya bisa fokus ngejar emas. Begitu dapat emas, bahkan dapat perak juga ternyata zonk (tidak sesuai harapan),” sesalnya.
Meski begitu, ia mengaku jika komitmen tersebut memang tidak secara tertulis, hanya sebatas obrolan lisan.
“Mungkin salahnya saya karena gak tertulis tadi terlalu bersemangat dan memutus kerja yang di Bandung. Tidak ada hitam di atas putih,” ujarnya.
Bahkan pria yang hampir genap berusia 30 tahun itu mengaku sempat dua kali mengikuti tes CPNS, namun perjuangan itu akhirnya gagal.
“Sudah gak terlalu berharap, tapi jika kalau memang mau membantu (jadi PNS) ya kita ambil,” ucapnya.
Diketahui bahwa, pada ajang Porprov VI Bangka Belitung ini ia kembali menorehkan prestasinya dengan meraih medali emas di nomor beregu putra. Capaian ini sudah ketiga kalinya diraih sejak mengikuti Porprov 2014 silam. (mah)