Beberapa perubahan disampaikan Suganda, di antaranya adalah penyisiran anggaran-anggaran termasuk untuk stunting dan kemiskinan.
“Saya ingin melihat penyisiran anggaran, termasuk untuk stunting dan kemiskinan. Artinya, stunting itu kemarin banyak rapat-rapatnya, sehingga mohon pendampingan dari teman-teman BPK supaya kami tidak salah. Nah ini saya mau intervensi jadi makanan tambahan juga pak, karena dari data yang ada dari tahun 2021/2022 menurunnya cuma 0,1%, padahal di tahun 2024 nanti kita diharapkan turunnya itu 14,5%,” terangnya.
Untuk mencapai hal tersebut, ia menambahkan perlunya melakukan upaya-upaya luar biasa yang berkali lipat untuk mencapai persentase yang berkali lipat juga. Selain itu, akan ada perubahan untuk mandatory spending termasuk untuk kesehatan. Di antaranya, akan ada intervensi untuk BPJS kesehatan, yang artinya di tahun 2023/2024 sudah Universal Health Coverage (UHC).
Suganda juga mengatakan bahwa pada tahun ini pihaknya sudah menghitung anggaran yang akan digunakan untuk mengintervensi masyarakat miskin, sehingga Babel bisa keluar dari kategori provinsi miskin. Jika berhasil sepakat bersama dengan DPRD, Babel menjadi yang pertama kali di Indonesia untuk keluar dari kategori miskin dan kemiskinan ekstrem.
Leave a Reply