“Jadi sebenarnya tidak ada niat mau bunuh datuk (ayah-red), tapi sebelum datuk saya tusuk itu, sempat menebaskan parang ke telinga kiri belakang saya dan juga mengancam saya untuk lari dari rumah jika tidak maka akan dibakar,” ungkap Nos di sela-sela kegiatan konferensi pers itu.
Ia mengaku, penusukan tersebut terjadi secara tiba-tiba dan spontan saat korban hendak masuk ke kamar tersangka pada malam berdarah itu.
“Jadi ceritanya waktu datuk mau masuk ke kamar saya, saya sudah berada di dalam mengambil pisau dan menusuk pisau ke arah tabir kamar, tahu-tahunya datuk berdiri di balik tabir yang mengenai dadanya,” bebernya.
Ia pun mengaku menyesal atas perbuatan membunuh ayah sendiri. Ia mengira perbuatannya itu hanya untuk melukai korban saja, tidak ada niat untuk menghabisi nyawa korban.
“Saya menyesal. Sekarang ayah saya sudah tiada dan saya dipenjara. Padahal niat tidak untuk membunuh tapi melukai saja karena yang saya tahu kalau datuk ada ilmu macan, tapi saat datuk jatuh dan berdarah saya terkejut juga padahal ada ilmu macannya tapi bisa jatuh tersungkur,” ucapnya sembari mengusap mata yang berkaca-kaca.
Leave a Reply