BI Catat Transaksi QRIS di Babel Triwulan I 2024 Capai Rp117, 51 Miliar

PANGKALPINANG, LASPELA — Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung (Babel) mencatat transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Babel pada triwulan I tahun 2024 sebesar Rp117,51 miliar, dengan volume 638.689 transaksi.

“Jika kita lihat pertumbuhannya memang tumbuh secara signifikan, masing-masing 12,07 persen data tahunan, dan volume transaksinya tumbuh 186,55 persen secara tahunan,” kata Kepala BI Babel, Faturachman  Senin (14/8/2023).

Sementara, pada bulan Juni 2023 layanan transaksi yang dikembangkan bersama oleh industri sistem pembayaran dan Bank Indonesia tercatat sebesar Rp38,76 miliar, atau tumbuh signifikan mencapai 184.905 (YoY), yang didukung oleh 134.847 merchant dan 134.865 pengguna QRIS.

“Hal ini menggambarkan tingkat literasi digital masyarakat yang semakin membaik, ungkapnya.

Tumbuhnya, transaksi Qris di Kepulauan Babel lanjut Faturachman, didukung oleh perluasan merchant QRIS yang tercatat sebanyak 134.840 merchant per bulan Juli 2023.

“Kami ingin Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang sebagai kota yang ramah dengan pembayaran digital. Dan yang lebih penting masyarakat itu bisa peduli dengan keamanan bertransaksi, dengan digitalisasi bertransaksi lebih aman,” tukasnya.

Sementara, untuk mendorong peningkatan literasi masyarakat terkait perkembangan digitalisasi pembayaran, Kantor Perwakilan BI Babel menggelar Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023, di Aula Tanjung Kelayang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan event tahunan, yang diselenggarakan di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, dengan harapan masyarakat Babel akan semakin terbiasa menggunakan transaksi pembayaran QRIS,” ujarnya.

Selain itu, PQN ini dilaksanakan dalam rangka mendorong perluasan QRIS, baik dari sisi penggunaan, volume transaksi, dan penambahan merchant.

“Hari ini kita lakukan opening ceremony, kemudian nanti akan kita lanjutkan dengan talk show, dan kita juga akan sosialisasi ke sekolah, kemudian ada juga kegiatan bersih-bersih pantai,” ucapnya.

Kegiatan ini dihadir oleh Penjabat Gubernur Kepulauan  Bangka Belitung, Kapolda Kepulauan  Bangka Belitung, Kepala BI Kepulauan Bangka Belitung Forkopimda Provinsi Kepulauan  Bangka Belitung, dan sejumlah tamu undangan lainnya, dengan mengusung tema “Tidak Ada Smart City Tanpa Digitalisasi”.(chu)