BANGKA BARAT, LASPELA – Proyek pelebaran jalan di Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat (Babar) dikeluhkan warga, lantaran debu dari kegiatan itu beterbangan mengangu rutinitas warga setempat. Muhammad, warga Desa Pusuk, khawatir debu dari proyek itu dapat mengancam kesehatan warga. Dia berharap dinas terkait atau kontraktor dapat melakukan penyiraman rutin untuk mengurangi debu.
“Siang malam kami dipaksa makan debu. Saat kendaraan melintas otomatis debu sangat banyak dan tebal. Kami takut diserang penyakit Ispa. Debu ini kan berbahaya terhadap pernapasan manusia, apalagi sekarang cuaca panas,” ungkapnya, Rabu (9/8/2023).
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Heriyandi berharap warga bersabar. Proyek tersebut sedang proses pengerjaan dan segera dilakukan pengerasan.
“Untuk proyek itu jadi hari ini jadwalnya uji test sand cone, melihat kandungan air dari agregat yang ditambahkan untuk pelebaran itu. Kalau data-data sudah masuk dalam spesifikasi, maka saya perintahkan untuk segera diaspal ruas jalan itu,” ucapnya.
Kemudian, proyek itu sudah tidak bisa lagi dilakukan penyiraman untuk mengurangi debu, lantaran sudah masuk tahap sand cone sehingga ketika dilakukan penyiraman campuran agregat tidak akan menjadi padat.
“Kalau sebelumnya itu rutin kita siram. Kalau sudah memasuki tahapan sand cone dan menjelang pengaspalan, SOP nya tidak boleh lagi disiram. Jadi kami harap masyarakat untuk bersabar karena ini sedang proses,” ucapnya. (oka)