MENDO BARAT, LASPELA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Republik Indonesia, Bambang Patijaya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan dan serah terima program penerangan jalan umum tenaga Surya ( PJU – TS ) di kabupaten Bangka, Selasa (8/8/2023).
PJU-TS ini tersebar sebanyak 90 unit di Kabupaten Bangka, 90 di Bangka Tengah, 95 di Beltim , 40 di Belitung, 40 di Bangka Selatan dan 30 unit di Pangkalpinang.
Pada tahun 2022, sebanyak 20.546 Unit PJU TS berhasil terpasang di seluruh Indonesia dengan kurang lebih 1.027 KM dengan demikian program pemasangan PJU TS yang dilaksanakan oleh kementerian ESDM melalui dirjen energi baru, tebarukan dan konservasi energi (EBTKE) sejak tahun anggaran 2015 hingga 2022 sejumlah 111.233 unit sepanjang jalan 5.561 KM.
Tokoh politik nasional itu menyebutkan berkoordinasi dengan Dirjen ESDM meminta untuk kegiatan semacam ini dilakukan di lokasi langsung agar masyarakat tahu tentang informasi serta pemanfaatan energi baru terbarukan.
“Kita juga menyampaikan program yang dari pusat kita bawa ke Bangka Belitung agar bisa membantu hingga ke lapisan masyarakat paling bawah,” ujar pria yang kerap disapa BPJ itu.
Dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa, berkomitmen untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, utamanya pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan melalui pemasangan PJU TS sebagai salah satu efesiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan desa, terutama yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Seiring dengan penerapan tarif adjusment bagi golongan rumah tangga berdaya 3.500 VA atau golongan lebih dan golongan pemerintah, termasuk dalam tarif penerangan jalan umum (P3) , maka pemasangan PJU tenaga surya ini sangat bermanfaat bagi pemerintah desa untuk menghemat pengeluaran pendapatan asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak penerangan jalan.
Direktur perencanaan dan pembangunan infrastruktur EBTKE Hendra Iswahyudi menyampaikan pemasangan PJU Tenaga Surya juga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk melakukan transisi ke arah energi yang lebih bersih, minim emisi dan ramah lingkungan.
“Kementerian ESDM sendiri telah menyusun roadmap transisi energi untuk mencapai net zero emission tahun 2060 atau lebih cepat, ” pungkas Hendra. (yak)