BALUNIJUK, LASPELA – Bea Cukai Pangkalpinang menyelenggarakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Week 2023, pekan pelaksanaan sosialisasi APBN dan peran Bea Cukai dalam APBN kepada siswa SMA/sederajat, mahasiswa, dan masyarakat umum di berbagai daerah di Indonesia khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Pelaksanaan sosialisasi yang melibatkan Perwakilan Kementerian Keuangan Babel dan Universitas Bangka Belitung (UBB) memberikan pemahaman tentang APBN epada mahasiswa di Kampus Universitas Bangka Belitung (UBB), Senin (7/8/2023).
Dekan Fakultas Ekonomi UBB Dr. Devi Valeriani mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang APBN serta peran yang signifikan dari Kementerian Keuangan dalam pengelolaannya.
“Kita memberikan pemahaman khususnya kepada mahasiswa, guna meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran ekonomi, APBN Week 2023,” ujarnya.
Devi menyoroti pentingnya pengetahuan keuangan bagi para mahasiswa/i dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi dengan Kementerian Keuangan dalam menyelenggarakan acara edukatif ini.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa di UBB bisa lebih memahami tentang keuangan dan kesadaran ekonomi,” jelasnya.
Kepala Kanwil DJPb Babel, Edih Mulyadi saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa APBN Week 2023 menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa/i dan masyarakat untuk memahami dan menjaga keuangan negara.
“Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran ekonomi demi Indonesia yang lebih kuat dan maju,” ajak Edih.
Sementara, Kepala Bea dan Cukai Pangkalpinang, Mochammad Munif menyebutkan APBN Week 2023 berhasil mengangkat kesadaran ekonomi di kalangan mahasiswa/i, mencerahkan mereka tentang alokasi anggaran pemerintah dan peran sektor Bea dan Cukai.
“Kolaborasi antara Kementerian Keuangan dan Universitas Bangka Belitung telah memberikan contoh terpuji dalam upaya pendidikan keuangan untuk masa depan ekonomi yang lebih cerah,” ucapnya.
Munif menjelaskan, tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai APBN kepada mahasiswa, menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga APBN, menumbuhkan kesadaran mengenai pengelolaan APBN yang akuntabel, dan memberikan pemahaman terkait isu terkini dalam pengelolaan APBN.
“Keterlibatan Bea Cukai dalam APBN ialah dalam mengumpulkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai. Untuk itu, para pelajar dan mahasiswa juga kami jelaskan tentang target dan penerimaan Bea Cukai secara spesifik, kebijakan strategis Bea Cukai khususnya terkait perluasan objek cukai, hingga isu-isu terkini kepabeanan dan cukai,” tuturnya.
Dia menambahkan, sebagai tanda penghargaan atas kerjasama antara Kementerian Keuangan dan Universitas Bangka Belitung, momentum istimewa disediakan untuk penyerahan plakat penghargaan dari Kementerian Keuangan kepada universitas.
“Plakat tersebut melambangkan apresiasi pemerintah atas dedikasi universitas dalam mendukung pendidikan keuangan dan menciptakan generasi yang peduli pada ekonomi,” tutupnya.(chu)