AIRGEGAS, LASPELA – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid menyemprot kinerja Sekretaris Daerah (Sekda), Eddy Supriadi lantaran dinilai tidak becus mengurusi agenda kegiatan kepala daerah.
Kekesalan ini, kata Riza sudah berlangsung lama sejak 2 tahun dilantik sebagai Sekda. Pola komunikasi yang dijalankan antara Sekda Basel, Eddy Supriadi dengan Sekretaris DPRD tidak berjalan baik sebagaimana mestinya.
Hal ini imbas dari Sekda Eddy dinilai tidak mampu mengatur jadwal Bupati untuk dapat mengikuti rapat paripurna DPRD, sehingga Bupati Riza tidak bisa mengikuti rapat paripurna yang diselenggarakan hari ini.
“Iya saya akan evaluasi kalau begini (kinerjanya-red),” kata Riza, Senin (7/8/2023).
Ia pun telah menegur secara keras Sekda Eddy imbas jadwal kegiatan Bupati bentrok dengan kegiatan lainnya.
Riza menjelaskan, rapat paripurna dengan peresmian Kantor Desa Airbara bentrok, sehingga ia pun tidak bisa menghadiri rapat paripurna yang telah terjadwal. Ia mengaku baru menerima jadwal paripurna saat tengah di perjalanan menuju ke Desa Air Bara.
“Saya bilang sepertinya ada miskomunikasi sekretaris dewan sama sekretaris Pemda. Harusnya kalau punya jadwal dewan kami bisa menyesuaikan. Cuma memberi tahu minimal H-3 atau H-1 jadi saya bisa siap-siap. Jadi saya tegur sekda dengan keras,” ucap Riza.
Menurut Riza, perkara mengatur jadwal kegiatan kepala daerah, kinerja Sekda dinilai tidak becus.
Ia pun berusaha mencegah agar persepsi tersebut tidak turun ke tengah masyarakat, seolah-olah kepala daerah tidak akur dengan anggota DPRD. Padahal, eksekutif dan legislatif sepakat untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik.
“Sudah dua tahun berjalan, tetapi mengurus jadwal tidak mampu. Jangan sampai persepsi ini turun ke masyarakat saya sama dewan itu enggak akur. Padahal hubungan kami dengan DPR baik-baik saja,” cetusnya.
Sementara saat disinggung apakah akan ada non job, Riza menegaskan hal itu tidak akan dilakukan. Akan tetapi, dirinya memastikan akan melakukan evaluasi. Bisa saja evaluasi dilakukan secara ringan maupun berat. Mengingat kejadian serupa telah terjadi hampir sejak dua tahun terakhir.
“(Untuk non-job) Tidak. Saya akan evaluasi kalau begini, evaluasi saya tidak pernah keras. Evaluasi saya selalu ringan, bagaimana semuanya bisa senyum kembali. Terpenting ditata dulu, kalau tidak selesai mungkin senyumnya hilang,” pungkasnya.
Terpisah, Sekda Basel, Eddy Supriadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapps ihwal lontaran keras Bupati Riza atas tidak becusnya Sekda Basel mengatur jadwal kegiatan kepala daerah memilih tidak bicara banyak.
“Waslmkm, no comment,” singkatnya. (pra)