PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang mencanangkan program Rabu tanpa Beras dan Terigu (BT), dimana program ini upaya untuk menekan inflasi Kota Pangkalpinang.
Program perubahan ini tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu waktu agar masyarakat dapat menerima perubahan ini.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri menyebutkan akan secara bertahap melakukan perubahan tersebut.
“Kita lakukan secara bertahap, jadi untuk pertama kita fokuskan dulu ke snacknya, karena snack yang paling mudah. Jadi khusus hari Rabu itu cemilan kita itu non beras,” katanya, Senin (7/8/2023).
Snack khas Bangka Belitung (Babel) seringkali berbahan beras dan terigu dan sosialisasi ini akan dilakukan melalui PKK, lalu ke RT/RW dan terkahir ke masyarakat.
“Sehari tidak makan beras dan terigu yah tidak apa-apa, kan masih ada hari lainnya. Maksud kami itu dikurangi sehingga pemakai dua komoditi ini dapat dikurangi sehingga tidak terjadi inflasi,” ujarnya.
Untuk hotel sebenarnya mereka sudah menerapkan hari tanpa BT, tapi harinya belum jelas, sehingga dengan adanya program ini, untuk hotel-hotel dapat menerapkan hari tanpa BT pada hari Rabu.
Untuk pengusaha seperti restoran, cafe dan pedagang kecil, pihaknya mengatakan dapat memanfaatkan bahan lain untuk menciptakan menu baru.
“Seperti Cafe biasanya kan yang suka nongkrong anak-anak muda, nah dengan itu mereka bisa saja kan cemilannya ubi goreng, singkong dan menu lain tanpa BT, sementara untuk pedagang gorengan kami masih bertahap memberikan pengertian dan kami bekerja sama dengan HIPMI,” jelasnya.
Sementara untuk retail besar seperti, KFC, McDonald, Karen’s Chicken dan jenis usaha lain yang bahan utamanya tepung, itu termasuk dalam program penerapan jangka panjang.
“Sekarang kami fokus dulu ke jangka pendeknya, dengan mengurangi beras dan terigu pada snack,” tuturnya.
“Jangka panjang ini juga tidak bisa hanya kami saja, tapi perlu adanya dukungan besar dari Pemerintah Kota Pangkalpinang, terlebih pada investasi besar seperti itukan, sehingga perlunya support dari Pemerintah Kota Pangkalpinang,” tambahnya.
Yiyi juga mengatakan, hingga saat ini Program Rabu tanpa BT dapat dukungan penuh dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go yang telah mengimbau kepada seluruh Perangkat Daerah (PD) Kota Pangkalpinang untuk mendukung program Rabu tanpa BT. (dnd)