PANGKALPINANG, LASPELA – Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan pada tanggal 2 Februari 2021, yang menetapkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) bukan lagi merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), PLN terus mensosialisasikan manfaat penggunaan FABA kepada masyarakat. Selain dapat digunakan sebgai campuran bahan bangunan, FABA juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan media tanam pertanian. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa FABA dapat menurunkan tingkat kemasaman tanah, dan mengandung unsur hara makro (K, Na, Ca, Mg) dan hara mikro (Fe, Cu, Zn, Mn) yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sendiri, sebanyak lebih kurang 400 ton FABA PLTU Air Anyir Bangka berhasil digunakan komunitas petani babel dalam pengelolaaan media tanam untuk Perkebunannya. FABA tersebut diolah petani yang tergabung dalam Forum Masyarakat Petani Babel (FORMAP) sebagai media tanam dari mulai pembibitan sampai dijadikan pupuk untuk tanaman Pohon Kayu Putih yang ditanam tersebar di Desa-desa yang ada di Babel diatas lahan seluas lebih kurang 2.000 hektare. Saat ini pohon kayu putih tersebut sudah diolah dan dibuatkan menjadi minyak kayu putih yang dilabeli dengan merek “Gelugut”.
Ketua Forum Masyarakat Petani Babel, M. Syarif H.T. mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mendukung kegiatan pertanian di Babel dengan memberikan FABA kurang lebih sebanyak 400 ton kepada para petani Babel dengan tujuan untuk menciptakan produk dan menambah komoditi pertanian yang dapat meningkatkan ekonomi petani di Babel.
“Terciptanya produk minyak kayu putih geluggut ini tidak lepas dari kolaborasi kami dengan PLN Babel yang sudah mensupport dan mensosialisasikan pemanfaat FABA untuk pertanian kepada kami. Pengolahan media tanam yang menggunakan pupuk campuran FABA ini ternyata sangat membantu pertumbuhan tanaman pohon kayu putih dilahan pertanian Babel,” ungkap Syarif.
Manager Pengendalian Keselamatan & Kesehatan Kerja Lingkungan, Ganjar Riyadi menyampaikan, PLN terus berkomitmen untuk mensosialisasikan pemanfaatan FABA keseluruh masyarakat dan instansi-instansi pemerintahan di Babel. Sejak tahun 2021 sampai saat ini, PLN Babel telah memberikan sebanyak 46.947 Ton FABA kepada masyarakat Babel untuk pemanfaatan sebagai bahan bangunan, pertanian, penetralisir tingkat keasaman air danau bekas galian tambang dan bahan stabilisasi lahan untuk pembangunan.
“PLN Babel sudah memanfaatkan FABA PLTU Air Anyir dan PLTU Suge sebanyak 46.947 Ton tersebar di wilayah Babel. Sosialisasi pemanfaat FABA terus kami lakukan dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan FABA untuk kebutuhan pertanian dan bahan bagunan serta tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Ganjar.
“Saat ini kami mempersilahkan masyarakat untuk mengambil FABA PLTU Air Anyir secara gratis, cukup mengajukan surat permohonan pemanfaatan kepada PLN dan membawa transportasi ke PLTU Air Anyir, kami siap bantu,” tambahnya. (ril/chu)