SUNGAILIAT, LASPELA — Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka, Rendra Basri menegaskan tak ada lobi-lobian dalam menentukan nama calon penjabat (Pj) Bupati Bangka yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia mengatakan sepenuhnya mematuhi aturan yang berlaku sesuai amanat Permendagri No 4 Tahun 2023 Tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota.
“Tak ada lobi-lobian, semuanya sesuai peraturan yang ada,” kata Rendra, di Sungailiat, Selasa (1/7/2023).
Ia mengatakan, ketiga nama tersebut berasal dari lembaga eksekutif yang dinilai sudah cukup banyak berkontribusi dalam membangun daerah.
“Ketiga nama ini mudah-mudahan yang terbaik dari Kabupaten Bangka yang sudah lama berkarya membangun daerah. Harapan kita diantara ketiga itu salah satu ada yang terpilih. Tapi itu kan hanya harapan saja, keputusan ada di Kemendagri,” ujarnya.
Dikatakannya, bukan hanya dari DPRD Bangka saja yang mengusulkan nama calon Pj Bupati Bangka ini, melainkan dari Provinsi Babel dan Kemendagri pun masing-masing diminta untuk mengusulkan sebanyak tiga nama.
“Jadi total semuanya ada sembilan nama. Memang itu ada aturannya. Bisa saja ada kesamaan usulan antara provinsi dan kabupaten,” jelasnya.
Meski begitu, politisi Partai Golkar ini tak menampik jika ketiga usulan nama tersebut akan ditolak oleh Kemendagri, seperti usulan nama Pj Gubernur Babel beberapa waktu lalu yang diusulkan DPRD Babel.
“Mana kita tahu, kita hanya diminta untuk mengusulkan. Tapi segala kemungkinan bisa saja terjadi,” bebernya.
Pihaknya mengatakan dalam waktu dekat ini akan segera mengirimkan ketiga nama tersebut ke Kemendagri setelah ditandatangani oleh Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi. (mah)
