PANGKALPINANG, LASPELA – Aroma gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang sepertinya sudah menjadi parfum sehari-hari masyarakat di sekitar tempat pembuangan. Sayangnya, aroma parfum ini bukanlah wangi tapi membuat warga ingin muntah, bau asam, amis dan busuk bercampur menjadi satu.
Permasalahan sampah di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini memang menjadi masalah krusial. Sebenarnya TPA Parit Enam ini sudah tidak layak menjadi tempat penampungan bagi 1,5 ton sampah setiap harinya, sampah yang semakin menumpuk tentu akan menjadi momok bagi masyarakat, terlebih masyarakat sekitar.
Salah satu warga, Iva mengaku lelah harus menahan bau tak sedap setiap harinya, bau asam dari sampah bukan hanya tercium tapi juga seolah lengket ke badan.
“Terlebih lagi ketika selepas hujan, baunya sangat menyengat, sampai lengket ke badan,” ujarnya.
Baunya bukan hanya bau yang lewat, tapi bau yang lengket di hidung dan berlangsung lama.
“Sangking seringnya mencium aroma ini, akhirnya udah terbiasa, anggaplah seperti inilah udara yang kami hirup,” sebutnya pasrah.
Iva berharap ada upaya cepat dari pemerintah, karena kondisi ini sudah bertahun-tahun tapi tidak ada penanganan jelas, selalu lempar tanggung jawab dan kewenangan.
“Katanya mau dipindah, tapi sampai sekarang belum-belum juga, malah baunya makin menyengat, setiap hari 1,5 ton terus bertambah. Tolonglah, kami rindu menghirup udara segar,” pintanya penuh harap.(dnd)