Indonesia Pusaka Bocil SD Bius Tim Juri Aksi Bang

PANGKALPINANG, LASPELA – Lagu Indonesia Pusaka ya g dibawakan bocah Sekolah Dasar (SD) membius tim juri Aksi Bang (Aksi Musik Anak Bangsa) yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (27/7/2023).

Adalah Asmaul Husna, siswi berusia 11 tahun kelas 5 dari SD 10 Pangkalpinang itu tak hanya membawakan lagu Indonesia Pusaka, tetapi juga lagu Tiba-Tiba dan berhasil membuat penonton terpukau.

Tak hanya para penonton, para dewan juri tampaknya sangat menikmati penampilan Asmaul Husna yang membawakan dua lagu tanpa kendala apapun, aksi punggungnya sangat memukau dan mampu menghipnotis juri.

Orang tua dari Asmaul Husna, Fitriana mengatakan  anaknya sudah sejak umur 5 tahun hobi bernyanyi, dan hari ini mengikuti Aksi Bang.

“Kemarin juga anak saya mengikuti lomba FLS2N mewakili dari sekolah, meski belum juara tapi tidak menyurutkan semangat Asmaul Husna untuk mengasah bakatnya lebih baik lagi,” ucapnya.

Fitriana menyebutkan, dengan adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada generasi muda  sebagai bentuk cinta kepada tanah air dan bangsa untuk menangkal radikalisme dan terorisme, yang mana sudah menyebar penyerabaran nya dimana-mana.

“Kegiatan ini sangat positif karena dapat menggali bakat-bakat mereka. Diharapkan kegiatan ini tetap terus berlanjut dan untuk peserta lebih banyak lagi,” harapnya.

Sementara itu, salah satu peserta peserta terakhir dari Kota Pangkalpinang, Danisabria juga berhasil memukau para juri dan penonton dengan membawakan lagu terakhirnya yakni Mama Dube.

“Saya memang hobi nyanyi dari umur 5 tahun dan sering juga mengikuti lomba, ada beberapa kali saya juga menang mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan dari kampus maupun dari luar kampus. Mudah-mudahan hari ini saya bisa menang,” ungkapnya.

Mahasiswa dari Universitas Terbuka (UT) ini juga menyebutkan dengan adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya bahwa penting untuk menangkal radikalisme.

“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan sosialisasi kepada generasi muda untuk menangkal radikalisme,” tutupnya.

Aksi Bang ini sengaja digelar FKPT Babel untuk membangun spirit kebangsaan pemuda-pemudi Indonesia khususnya di Babel demi memperkuat rasa cinta kepada tanah air, juga untuk menangkal radikalisme dan terorisme. (chu)