KOBA, LASPELA — Tokoh politik nasional, Bambang Patijaya melakukan kunjungan ke beberapa titik di wilayah Bangka Tengah (Bateng). Salah satu menjadi tinjauan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VII tersebut adalah kediaman Hazwan alias Wawan, yang dari laporan masyaraka dipasung karena mengalami gangguan kejiwaan.
Bersama dengan Pj Gubernur, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, dan Direktur RSJ Provinsi, Bambang Patijaya melihat kondisi Wawan yang sudah berada di dalam ruangan 2×2 selama lebih dari 10 tahun.
Pria yang kerap disapa BPJ itu merasa empati yang sangat luar biasa. Menurutnya, masyarakat atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) wajib mendapatkan hak serupa.
“Sya sangat sedih melihat kondisi dari Wawan yang hanya ditempatkan di ruangan sempit, kita juga berkoordinasi dengan pihak pemerintah serta RSJ untuk betul-betul Wawan ini kembali menjalani rehabilitasi
dengan sebaik-sebaiknya, dengan menejemen dan pelayanan terbaik dari RSJ tentu akan memberikan perbaikan kepada saudara kami Wawan,” sebut BPJ.
Dari pihak rumah sakit jiwa Sungailiat menjamin selama proses penyembuhan tidak ada insiden yang selama ini menjadi stigma masyarakat terkait desas-desus hal buruk yang menjadi kabar burung di masyarakat.
“Nantinya pasien akan dirawat secara intensif selama 6 bulan dan langsung dokter ahli yang langsung menangani pasien Wawan, dan setelah proses penyembuhan di rumah sakit, Wawan akan dipindahkan ke rumah panti atau rumah singgah yang berada di Belitung atau kita tempatkan di panti khusus tepatnya di belakang Polda Kep Bangka Belitung,” ujar Direktur RSJ, Ria Agustin.
Dalam negosiasi terkait perpindahan Wawan, pihak keluarga awalnya enggan untuk merelakan Wawan meninggalkan rumah karena takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Tetapi, setelah mendengar penjelasan Pj Gubernur, Anggota DPR RI dan Direktur RSJ Babel, Bupati dan unsur lain berusaha menguatkan pihak keluarga demi kesembuhan dan kebaikan dari Wawan, akhirnya keluarga Wawan pun luluh.
“Sejujurnya kami berat untuk melepaskan beliau, terlebih kami takutnya ada hal-hal yang tidak kami inginkan terjadi, dan takutnya seperti yang sudah sudah diceritakan dengan orang lain, tapi kami juga mau Wawan sehat kembali dan bisa berbaur dengan masyarakat,” aku Rusmini, keluarga Wawan.(yak)