SUNGAILIAT, LASPELA — Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Bangka pada tahun 2023 ini terealisasi mencapai 55 hektare.
Dimana peremajaan puluhan hektare tanaman sawit ini dilakukan oleh petani Kecamatan Bakam yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp30 juta per hektare.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka, Subhan mengatakan, PSR merupakan program untuk membantu pekebun rakyat guna memperbaharui perkebunan kelapa sawit dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, serta mengurangi risiko pembukaan lahan illegal.
“Dana bantuan peremajaan kebun kelapa sawit dikelola oleh gabungan kelompok tani dengan maksimal petani mendapatkan bantuan untuk empat hektare kebun sawit,” kata Subhan di Sungailiat, Senin (24/7/2023).
Dikatakannya, dana bantuan PSR yang dikelola oleh gabungan kelompok tani dipergunakan untuk kegiatan penebangan batang kelapa sawit yang tidak produktif atau Tumbang Chipping.
“Serta sawit yang tidak dilengkapi sertifikat resmi, pembelian dan penanaman kembali bibit kelapa sawit yang unggul, pembelian pupuk serta kebutuhan yang lain,” ucapnya.
Realisasi program PSR 2023 merupakan program lanjutan, dimana sejak 2021 lalu petani sawit rakyat di sejumlah wilayah kecamatan sudah mendapatkan bantuan melalui program yang sama. (mah)
