PANGKALPINANG, LASPELA – Indonesia masih menjadi negara dengan peringkat 10 terbawah terkait literasi, posisi ini tidak menurutkan semangat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang untuk tetap menumbuhkan literasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Ety Fahriaty mengatakan dari 70 negara, Indonesia menduduki peringkat ke 62, tentu hal ini sangat memprihatinkan.
“Apalagi khusus Pangkalpinang, termasuk saya sendiri sebagai penggiat literasi sangat sedih dengan hal ini, apalagi belum bergeraknya literasi di Pangkalpinang,” tuturnya, Senin (24/7/2023).
Meski tertinggal dari kabupaten lain, tetapi pihaknya terus berupaya untuk membangkitkan lagi literasi di Kota Pangkalpinang.
“Dengan cara kami bentuk bunda-bunda literasi di lecamatan dan kita harap mereka juga akan membentuk bunda literasi kelurahan,” ujarnya.
Ety menambahkan, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi adalah kolaborasi antara perpustakaan dan Bunda Literasi Pangkalpinang.
“Salah satunya hari ini Bunda Literasi Pangkalpinang mengumpulkan buku-buku yang disumbangkan oleh para OPD dan buku-buku tersebut akan disumbangkan ke perpustakaan Kota Pangkalpinang,” ujarnya. (dnd)