BI Babel Hadirkan 20 UMKM Unggulan di Karya Kreatif Indonesia 2023

PANGKALPINANG, LASPELA — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung (Babel) menghadirkan 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan binaan dan mitra KPwBI Babel untuk ikut serta dalam
Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2023, di Hall B Jakarta Convention Center,  27 – 30 Juli 2023.

“Untuk sekian kalinya sejak tahun 2016, KPwBI Babel menghadirkan 20 UMKM Unggulan binaan dan mitra KPwBI Babel yang terdiri dari produk pakaian (fashion), makanan (food) dan kriya (craft) untuk mengikuti showcasing secara offline dan online,” kata Kepala KPwBI Babel Faturachman, Senin (24/7/2023).

Ia menyebutkan, UMKM yang hadir secara online/offline adalah 3 UMKM produk pakaian (fashion) dengan produk kain cual yaitu Galeri Destiani, Ishadi Tenun Cual dan Bunda Cempaka.

“KPwBI Babel telah mempromosikan produk kain Galeri Destiani dan Ishadi Tenun Cual di ajang internasional. Galeri Destiani telah diikutsertakan dalam acara World Cultural Industry Forum (WCF) di Daegu Korea Selatan dan Indonesian Investment Forum in Dubai (IIFD) di Dubai. Salah satu motif Galeri Destiani adalah motif lebah pelawan yang telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Selanjutnya, untuk Ishadi Tenun Cual juga telah diikutsertakan dalam pameran Net Asia di Singapura,” bebernya.

Untuk showcasing secara online dapat diakses melalui www.karyakreatifindonesia.co.id. UMKM yang hadir secara online adalah B Eco Handmade (ecoprint), Billiton Spice (lada), Batik Kampung Katak (batik dan ecoprint), Mirrando (sirup jeruk kunci), Adena (ketam isi), Durio (snack olahan ikan), Kelompok Tani Berkah Tani (lada), CV. Sumber Rezeki (keritcu), Madu RR (madu), Sepiak Belitong (batik), Batik Dmahen (batik), Lidi Nipah Deshanda (kerajinan lidi nipah), Bepulin (batik), Keripik Cumi Nina (keripik cumi), 3Shesca (decoupage), Bahek Ewaki (snack olahan ikan), dan 2B Stick Cumi dan Ampiang (snack olahan ikan).

“Sejumlah UMKM Babel juga telah diikutsertakan dalam kegiatan business matching ekspor untuk memperluas pasar dan business matching pembiayaan untuk pengembangan usaha. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi di antara stakeholders untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas,” tuturnya.

Ia menambahkan melalui KKI, UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Indonesia didorong untuk secara kontinu melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk sesuai selera pasar, berorientasi ekspor, dan memanfaatkan platform digital agar dapat memperluas akses pasar internasional. (chu)