Miris, Hanya 5 Desa yang Ikut Lomba Karya Tulis Ilmiah Anti Korupsi

* Riama: Sangat Disayangkan

TOBOALI, LASPELA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel), Riama BR Sihite mengaku kecewa dengan sejumlah Kepala Desa yang tidak ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HBA ke 63 dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah yang digelar Kejari Basel.

Ia menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan undangan partisipasi kepada 50 desa se Basel untuk ikut lomba karya tulis ilmiah yang mengusung tema pencegahan korupsi dana desa.

“Jadi kami meminta partisipasi kepada 50 kepala desa yang ada di Bangka Selatan untuk menyampaikan karya tulis ilmiah mereka terkait penanganan dana desa,” kata Riama, Kamis (20/7/2023).

Mirisnya, kendati sudah meminta ikut partisipasi dalam kegiatan itu, Riama mengatakan dari 50 Kades se Basel, hanya 5 Kades yang ambil andil dalam lomba karya tulis ilmiah tahun ini.

“Jadi yang ikut berpartisipasi kegiatan ini hanya 5 desa saja,” tuturnya.

Ia pun menyayangkan sikap Kades yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Padahal, menurut Riama kegiatan lomba ini sangat penting bagi kades agar selalu berhati-hati menggunakan dana desa.

“Sangat disayangkan sekali, padahal ini sebenarnya untuk kepala desa bisa menyesuaikan diri aktualisasi terkait dengan penyelenggaraan ini,” ujarnya.

Ia pun berharap, kedepannya kegiatan-kegiatan seperti agar didukung dan ditanggapi oleh para Kades se Basel, karena akan menambah ilmu serta wawasan dalam penggunaan dana desa.

“Tentunya sebagai bukti kesiapan kepala desa, karena setiap kegiatan ini sangat-sangat membantu desa, dengan adanya karya tulis ilmiah mau tidak mau mereka akan mempelajari serta menambah wawasan dan pengetahuan mereka terkait dana desa yang ada bagaimana untuk menanganinya,” terangnya.

Adapun 5 desa yang ikut kegiatan tersebut yakni, Desa Air Bara, Desa Sebagin, Desa Bedengung, Desa Pangkal Buluh dan Desa Pongok. (pra)