PANGKALAN BARU, LASPELA — Universitas Muhamadiyah (Unmuh) menggelar seminar nasional strategi pembangunan insfratruktur yang berkelanjutan, membahas berbagai hal terkait rencana pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Seminar yang dimotori Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Unmuh ini menghadirkan narasumber berkompeten diantaranya Kepala Dinas PUPR Bangka Belitung, Jantani Ali, Advisor Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Ahmad Syamhadi, yang dimoderatori Dekan FTS, Ilpandari.
Hadir peserta seminar dari berbagai stakeholder terkait, antara lain Ikatan Arsitek Indonesia Bangka Belitung, LSM, dosen dan mahasiswa Unmuh Babel, serta dari akademisi perguruan tinggi lainnya seperti UBB dan STISIPOL pahlawan 12.
Tujuan seminar ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana strategi pembangunan infrastruktur berkelanjutan khususnya di provinsi kepulauan Bangka Belitung, seperti tata kelola timah, gagasan atau konsep pembangunan yang berkelanjutan.
“Hal ini penting untuk dibicarakan, karena banyaknya dampak pembangunan itu secara parsial, tidak secara komprehensif. Kita ingin pembangunan di Bangka Belitung betul-betul infrastruktur yang berkelanjutan, ini titik poin diskusi kita pada hari ini,” ucap Fadillah.
Ketiga narasumber memaparkan materi terkait konsep pembangunan, peran PT TImah dalam pengelolaan sumber daya alam untuk pembangunan Bangka Belitung yang berkelanjutan dan green building technology.
Banyak persoalan yang dikemukakan dalam diskusi tersebut, salah satu ikon Bangka Belitung yakni Jembatan Emas keberadaannya sering dipertanyakan karena tidak dapat berfungsi sebagai penghubung sebagaimana mestinya. Pelabuhan Pangkal Balam yang tidak lagi representative, dan banyak lagi persoalan lainnya yang menjadi PR bersama.
“Ini menjadi catatan penting sekaligus tugas kita bersama bagaimana nanti kedepan bagaimana pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.(yak)
Leave a Reply