PANGKALPINANG, LASPELA – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) bersama dengan sang istri Monica Haprinda beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Pangkalpinang meriahkan Pawai Budaya Nusantara Apeksi XVI di Makassar, Rabu (12/7/2023).
Terlihat Molen dan Monica memakai Destar dan Paksian yang merupakan pakaian khas adat, khusus Monica pakaian yang dikenakannya sudah ditetapkan sebagai kekayaan intelektual komunal, baju Monica pakaian pengantin yang busana pakaian modifikasi.
Ratna Purnamasari atau dikenal dengan Bunda Tudung Saji (BTS) yang merupakan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, mengatakan keikutsertaan Pemkot Pangkalpinang dalam pawai Budaya Nusantara ini mengusung tema Tongin Fan ngin Tersenyum.
“Alhamdulillah kendatipun kita dalam kondisi keterbatasan baik anggaran maupun yang lainnya, kita bisa menunjukkan pada khalayak ramai bahwa kita bisa dalam artian segala sesuatu itu akan menjadi barang mahal atau sesuatu yang menarik perhatian orang banyak ketika semua dikerjakan dengan kekompakan,” ujar Ratna.
Solidaritas dan kekompakan ditunjukkan mulai dari Wali Kota Pangkalpinang dan Monica Haprinda yang juga selaku ketua tim penggerak PKK Kota Pangkalpinang dengan antusias yang luar biasa membuat semua jajaran baik eselon II eselon III maupun dari tim kebudayaan yang mengikuti kegiatan karnaval budaya.
” Rasa istimewa dan luar biasa serta bangga karena Pangkalpinang bisa menunjukkan eksistensi sebagai kota yang bisa diperhitungkan, baik dari sisi pembangunan kepariwisataan terlebih lagi kebudayaannya. Pada karnaval budaya ini juga yang diusung adalah bagaimana kita memamerkan potensi unggulan daerah Kemudian potensi kepariwisataan dan potensi kebudayaan itu sendiri,” tuturnya.
Ia juga menuturkan dengan ini Pemkot Pangkalpinang sudah menunjukkan bahwa Pangkalpinang mempunyai sesuatu yang istimewa dan luar biasa.
“Terbukti dari sejak kami turun dari bus ketika kami baru selesai memasang segala ornamen yang kami kenakan itu masyarakat sudah antusias berswa foto bersama kami, sampai dengan pada saat hendak parade setelah parade dan bahkan kami hendak menuju pulang,” tuturnya.
“Jadi memang luar biasa karena dari pengakuan masyarakat sendiri kostum yang kami kenakan itu unik karismatik dan memang menunjukkan sebuah jati diri kedaerahan, kental banget kedaerahannya jadi kalau di daerah lain mungkin tidak ada hanya ada di Kota Pangkalpinang, luar biasa sekali pada APEKSI Nasional ini ketika kita bisa menunjukkan kekayaan kita secara keseluruhan walaupun hanya dalam hitungan 15 menit lagi ya tadi itu tapi itu luar biasa,” tutupnya. (dnd)