BELITUNG, LASPELA — PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Service Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suge di Dusun Suge Desa Penggantungan, Belitung, selama hampir satu tahun terakhir mulai menggunakan energi matahari untuk mensuplai listrik di lingkungan kantor kawasan PLTU Suge. Upaya ini berhasil menghemat biaya sekitar Rp7,5 juta.
Supervisor Kontrol Instrumen PLTU Suge, Desmon mengatakan, untuk suplai listrik siang hari di kantor PJB Service menggunakan PLTS 10-12 panel dengan kapasitas 5 kiloWatt peak (kWp) atau setara listrik untuk lima rumah dengan kapasitas 1.200 Watt.
“Di kantor ini ada 10-12 panel jadi langsung diserap dan dioperasikan untuk kebutuhan listrik siang hari, 5 kWp itu bisa menghidupkan 500 lampu,” kata Desmon disela kunjungan media gathering PLN UIW Babel ke PLTU Suge, Rabu (12/7/2023).
Ia menyebutkan, sejak Agustus 2022 pihaknya menggunakan PLTS dan berhasil menghemat Rp7,5 juta dibandingkan menggunakan listrik berbahan bakar minyak atau gas.
“PLTS ini mendukung program PLN, lebih hemat dan efisien, free maintenance, cukup memonitor saja,” ujarnya.
PLTS ini mulai produksi dari pukul 6 pagi hingga 6 sore menghasilkan tenaga 20 Kwh. Energi yang didapat langsung diolah dan digunakan untuk kebutuhan di kantor tersebut.
Pada kawasan ini, terdapat PLTU Suge dan PLTG MPP 1×25 Mw. Dapur listrik inilah yang mensuplai listrik untuk Pulau Belitung hampir 70 persen, dibantu dengan pembangkit lainnya. (sih)