banner 728x90

Inspiratif, Kisah Kapolsek Pemali Pencetus Mabar Quran Sekaligus Guru Ngaji

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

 

SUNGAILIAT, LASPELA – Sosok IPDA Rusdi Yunial sehari-harinya dikenal tegas dan disiplin dalam menjalankan tugas. Tapi siapa sangka dibalik ketegasannya, dia adalah seorang pencetus program Mari Belajar Al-Qur’an (Mabar Quran) sekaligus guru mengaji.

banner 325x300

Ia merupakan seorang perwira pertama (Pama) Polres Bangka yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Pemali.

Memiliki motto hidup “Tidak ada cara yang biasa untuk hasil yang luar biasa dan teruslah berbuat baik tanpa perlu ada alasan”, IPDA Rusdi sangat dekat dengan anak-anak yang berada di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka.

“Program ini berfokus ke anak-anak. Kan istilah mabar atau dikenal dengan main bareng lagi buming di kalangan milenial apalagi didunia gamers. Nah kita rubah menjadi Mabar Quran,” kata IPDA Rusdi, Rabu (12/7/2023).

Pria kelahiran Jebus 31 Desember 1986 ini mengatakan, kegiatan Mabar Quran ini menjadi agenda rutin setiap sore, seusai pulang dari kedinasan.

Bahkan, kepulangan dirinya selalu menjadi penantian bagi anak-anak yang berada disekitar rumah dinas untuk belajar mengaji.

“Ini yang sangat berkesan bagi saya. Pagi siang saya ngantor, sorenya ngajar ngaji anak-anak. Jadi tidak hanya ilmu kepolisian saja yang saya terapkan, namun ilmu dan pendidikan yang sudah saya peroleh, saya distribusikan ke masyarakat khususnya anak-anak yang belum bisa baca Quran,” ujarnya.

“Dan harapan saya anak-anak ini kelak juga bisa menjadi anak-anak yang baik, orang-orang yang berguna dan suatu saat pun bisa mengangkat derajat keluarga mereka,” tambahnya.

Meskipun demikian, Pama Angkatan 48 Tahun 2019 ini juga tak melepaskan tanggung jawabnya sebagai Kapolsek.

Selain itu, ia juga mengaku sangat aktif melakukan sambang ke sejumlah warga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di wilayah Kecamatan Pemali.

Karena menurutnya, dengan melakukan sambang langsung ke masyarakat, ia lebih bisa mengetahui apa yang menjadi masalah di lapangan dan mendengarkan langsung keluh kesah dari masyarakat.

“Secara tidak langsung, saya membangun hubungan emosional yang baik terhadap warga. Alhamdulillah semua di sini saling mendukung baik dari forkopimcam maupun masyarakat. Tidak hanya terfokus dalam harkamtibmas saja, tetapi kegiatan-kegiatan sosialnya juga sama,” tandasnya. (mah)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version