SUNGAILIAT, LASPELA — Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mandiri atau non mitra di pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Bangka tertinggi menyentuh harga Rp2.120.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka menyebutkan hingga Selasa (11/7/2023), bahwa dari 9 pabrik kelapa sawit (PKS) dua diantaranya mengalami kenaikan harga, satu pabrik mengalami penurunan, dan sisanya tidak mengalami perubahan harga dari hari sebelumnya.
Dua pabrik tersebut diantaranya, PT Gunung Maras Lestari (GML) Mabat dari Rp1.830 naik menjadi Rp1.860 atau mengalami kenaikan sebesar Rp30, dan PT Tata Hamparan Eka Persada (THEP) Puding Besar dari Rp2.070 naik Rp2.120 per kilogram atau naik Rp50.
Sementara di PT Mitra Agro Sembada (MAS) Labu dari Rp1.910 turun menjadi Rp1.900 atau turun sebesar Rp10.
Sementara itu, salah satu petani sawit, Yanto mengaku jika buah sawitnya kini dibeli Rp1.600 per kilogramnya oleh pengepul.
“Terakhir jual Jumat kemarin (7/11/2023) dibeli Rp1.600 per kilo,” katanya.
Pemuda yang sudah belasan tahun bergelut di bidang pertanian ini berharap agar harga TBS petani mandiri kembali normal seperti dulu, yang mencapai hingga Rp3 ribuan lebih.
“Karena harga pupuk sekarang juga luar biasa mahalnya, kami sebagai petani berharap agar harga sawit ini terus mengalami kenaikan,” harapnya. (mah)