banner 728x90

RSUD Basel Angkat Suara Usai Pelayanan Tak Bersahabat ke Pasien

* Oknum akan Diberikan Sanksi

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan (Basel) angkat suara usai adanya keluhan pelayanan pasien yang dilakukan oknum petugas RSUD Basel pada Jumat lalu (7/7/2023).

Keluhan tersebut sempat jadi perbincangan netizen usai si pengunggah, Efa Ratminingsih di akun media sosial Facebook (Fb) miliknya menuliskan buruknya pelayanan RSUD Basel terhadap pasien.

banner 325x300

“Apakah salah kita bertanya kepada dokter IGD ketika pasien menggigil setelah keluar dari ruang ronsen. Dok, ada selimut tidak? Dan dokter menjawab “tidak” dibarengi dengan kata”. Ini bukan hotel mau tanya selimut! Dimana letak kesalahan saya ketika bertanya? Segala pekerjaan tidak dihormati dengan ilmu yang tinggi tapi, dengan etika yang baik atau kita rakyat kecil memang harus pantas mendapat perlakuan yang seperti itu,” tulis Efa dalam beranda Fb nya yang dimuat 3 hari lalu.

Dalam postingan tersebut mendapat 117 respon dan 86 komentar dari netizen.

Menanggapi hal itu, Plt Direktur RSUD Basel, dr Rudi Hartono angkat suara. Ia mengungkapkan kejadian tersebut memang benar ada keluhan dari keluarga pasien yang diposting di akun Fb.

“Jadi memang kemarin ada kasus di media sosial Facebook yang ada komplain terhadap salah satu staf RSUD Basel,” kata Rudi, Selasa (11/7/2023).

Ia pun telah meminta tim komplain RSUD Basel untuk segera menghubungi pemilik akun itu dan mengklarifikasi atas kejadian tidak mengenakkan itu yang dialami pasien.

“Jadi kemarin tim komplain RSUD Basel sudah menghubungi ibu Efa dan meminta klarifikasi atas kejadian itu dan beliau sudah menerima dan meminta semoga kejadian ini tidak terulang lagi terhadap pasien-pasien yang lain,” ujar Rudi.

Tak hanya itu, ia pun akan menelusuri siapa petugas RSUD Basel yang telah melakukan tindakan yang tidak sopan tersebut kepada pasien.

“Kami masih menelusuri siapa orang kami yang disebutkan itu, karena pada saat itu kondisi UGD RSUD tengah ramai-ramainya karena ada pasien lakalantas di Desa Jeriji  jadi banyak sekali pengunjung bermacam-macam,” sebutnya.

Hal itu dilakukan guna memastikan siapa petugas RSUD Basel yang tidak bersahabat dengan pasien, apakah dokter atau perawat.

“Tim manajemen sudah melakukan evaluasi dan dari tim komplain sudah turun ke UGD siapa sebenarnya yang dimaksud ibu Efa ini dan setelah itu akan kami berikan teguran kepada yang bersangkutan,” imbuhnya.

“Kami ingin memastikan apakah petugas yang tidak bersahabat itu dokter atau perawat dan setelah ini tim komplain kami akan memanggil yang bersangkutan agar hal seperti ini jang terulang lagi,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pelatihan komunikasi efektif kepada semua petugas RSUD Basel.

“Kemudian dari manajemen kami akan melakukan pelatihan komunikasi efektif guna kedepannya komunikasi dari staf kami lebih baik sehingga pasien merasa nyaman mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Basel,” tandasnya. (pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version