PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali membekali pelaku usaha kecil menyuling minyak atsiri daun satu-satunya, kerja sama dengan
FMIPA Universitas Gajah Mada (UGM) menerapkan teknologi tepat guna (TTG).
Pelatihan pembuatan produk turunan minyak atsiri sapu-sapu ini diikuti sebanyak 30 peserta, dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 10 hingga 13 Juli 2023 di Hotel Sun Pangkalpinang.
“Sumber daya alam (SDA) Babel cukup banyak dan bernilai. Salah satunya yakni daun sapu-sapu atau baeckea frutescens,” kata Kadis Koperasi dan UKM (KUKM) Bangka Belitung, Yulizar Adnan, saat
membuka pelatihan pembuatan produk turunan minyak atsiri sapu-sapu di Hotel Sun Pangkalpinang, Senin (10/7/2023).
Menurut Yulizar, tumbuhan daun sapu-sapu ini banyak tumbuh di daerah bekas tambang. Daun sapu-sapu ini bisa diolah menjadi minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan digunakan dalam berbagai industri seperti parfum, kosmetik, dan obat-obatan.
“Karena itu, melalui pelatihan ini kami dorong UMKM Babel mampu mengolahnya dengan memanfaatkan TTG,” ucapnya.
Dia menyebutkan, melalui pelatihan ini, Dinas KUKM mendorong agar para pelaku UMKM ini memiliki pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang mendalam dalam memproduksi minyak atsiri sapu-sapu dan produk turunannya.
“Dengan skillnya tersebut, pelaku UMKM diharapkan mampu menghasilkan minyak atsiri berkualitas tinggi dan mampu mengembangkan produk-produk turunan bernilai dari baeckea frutescens,” harapnya.
Selain itu, diharapkan, pelaku UMKM memiliki skill yang mumpuni sehingga mampu menghasilkan minyak atsiri sapu-sapu yang berkualitas dan mengembangkannya menjadi produk-produk lain yang bernilai,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, dengan adanya pelatihan ini mampu mendorong pertumbuhan industri minyak atsiri sapu-sapu yang berkelanjutan di Babel. Karena diyakini potensi besar SDA seperti minyak atsiri ini mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
“Kami juga berharap agar pemanfaatan minyak atsiri sapu-sapu ini bisa memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Yulizar mengucapkan terima kasih kepada para instruktur yang telah bersedia membagikan pengetahuannya serta pengalamannya dalam memproduksi penyulingan yang efektif dan mengembangkan produk yang inovatif.
Selain itu, Ia juga sampaikan ucapan terima kasih kepada peserta atas komitmennya untuk mengembangkan potensi minyak atsiri sapu-sapu.
“Terima kasih atas kehadiran dan kerjasama semuanya. Mari kita mulai pelatihan ini dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, kerja keras serta membangun kolaborasi yang baik sehingga bisa mewujudkan misi kita untuk jadikan Babel sebagai pusat produksi dan pengembangan minyak atsiri sapu-sapu terkemuka di Indonesia,” tutupnya.(chu)