banner 728x90

Sejak Tahun 2021 Durian di Bangka Barat Langka

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

BANGKA BARAT, LASPELA – Semenjak tiga tahun terakhir atau dari 2021, produksi buah durian dari petani lokal menurun, bahkan terbilang langka. Padahal, dari data Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Bangka Barat (Babar), durian di wilayahnya sudah sangat dikenal dan terbilang cukup tinggi.

“Memang durian Babar mulai dari 2021 sampai tahun 2023 itu agak sedikit. Memang kita tidak punya data secara detail karena petani itu tidak memberi laporan jumlah tonasenya, tapi fakta di lapangan begitu,” ungkap Kabid Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Distangan Babar Aryanto, Kamis (6/7/2023).

banner 325x300

Menurut Ariyanto, faktor yang menyebabkan merosotnya produksi durian asal Bangka Barat ini karena hujan yang kerap terjadi sepanjang tahun sehingga mengakibatkan pohon durian tidak mampu berbuah secara normal.

“Kita bisa lihat saat musim panen di desa Pusuk, Pelangas pinggir jalan atau Simpang Teritip. Kemudian juga di Kecamatan Jebus, Tumbak Petar, kalau di Mentok itu daerah Menjelang, Airputih dan Parittiga daerah Jebu, Kapit itu cukup sedikit yang jual durian. Padahal duriannya terkenal,” ucapnya.

Ke depan, untuk meningkatkan produksi durian di wilayah ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan melakukan pengembangan kawasan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan membantu memberikan bibit dan pupuk.

“Jadi kemarin kami lobi pusat dan tahun 2023 ini dapat 20 hektare pengembangan kawasan. Itu kita arahkan di Desa Pelangas kebetulan mereka juga minta,” pungkasnya. (oka)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version