PANGKALPINANG, LASPELA – Volume sampah masyarakat di Kota Pangkalpinang menjelang Iduladha kemarin mengalami kenaikan meski tak sebanyak volume sampah ketika hari raya Idulfitri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang Bartholomeus Suharto menuturkan setelah lebaran jumlah sampah tidak terlalu banyak.
“Dibandingkan tahun sebelumnya, petugas kami bisa bertugas hingga jam 2 pagi, untuk Iduladha kemarin petugas kami bisa selesai hingga jam 10.30 malam sudah bisa keluar dari pasar,” ujarnya, Selasa (4/7/2023).
Sementara seminggu sebelum Iduladha, diakuinya memang peningkatan jumlah sampah memang tajam, hingga pengangkutan sampah di pasar bisa 3 kali bolak balik.
“Namun setelah itu, semua berangsur normal, makanya kita hitung 25 persen, tidak sampai 30 persen,” ujarnya.
Untuk sampah di masyarakat sendiri, pihaknya menugaskan timnya untuk berkelliling pada malam Iduladha dan itupun tidak terlalu lama. “Tidak terlalu lama mereka selesai, dan sekarang pasca Iduladha semua sudah normal,” tuturnya.
Sementara limbah dari hewan sendiri tidak sampai ke dinas, karena umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat dan sudah ada pengelolaan tersendiri.
“Karena mungkin kan hewan kurban bisa dimanfaatkan seluruhnya untuk dimakan, jadi limbah hewan kurban tidak nyampai kepada kami,” sebutnya.
Asih, salah satu warga Kelurahan Temberan Kota Pangkalpinang sempat mengeluh karena setelah lebaran, pengambilan sampah belum normal sehingga terjadi tumpukan sampah di depan rumah.
“Lebaran hari Kamis, sampah terakhir diambil hari Senin, kemudian diambil lagi Senin setelah lebaran, jadi penumpukannya luar biasa, gak enak banget ada tamu disambut sampah di depan rumah, belum aromanya juga nggak sedap,” keluhnya.
Ia berharap, dinas terkait bisa mengatur pengambilan sampah pada hari-hari libur agar tidak terjadi penumpukan di masyarakat, yang dikhawatirkan akan menimbulkan lingkungan kotor. Karena sampah yang sudah ditumpuk ini bisa saja diobrak-abrik oleh binatang dan lainnya.(dnd)
