Hindari Rentenir, Mensos Minta Pemkab Bangka Dirikan Koperasi Nelayan

SUNGAILIAT, LASPELA — Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka untuk mendirikan koperasi bagi nelayan setempat. Hal ini dilakukan guna membantu para nelayan agar terbebas dari hutang rentenir.

“Saya tahu persis masalah nelayan ini. Biasanya pergi melaut untuk beberapa hari pinjam uang untuk beli beras. Saya bisa bantu untuk membentuk koperasi, supaya mereka tidak terkena rentenir,” kata Risma, saat memberikan bantuan kapal kepada nelayan Bangka dan Bangka Selatan, Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, melalui lembaga koperasi yang dibentuk itu sangat membantu bagi nelayan untuk memperoleh modal dengan suku bunga yang relatif rendah.

“Karena bunga koperasi ditentukan berdasarkan musyawarah para anggota. Sehingga, nilainya pasti lebih rendah dibanding pinjaman dari rentenir,” ujarnya.

Koperasi nelayan, kata Tri Rismaharini, dapat berperan membantu akses penjualan ikan hasil tangkapan nelayan dengan harga yang tidak merugikan bagi nelayan.

“Nanti keuntungannya akan kembali lagi kepada mereka (nelayan),” ucapnya.

Menteri Sosial RI menyarankan, hasil penangkapan ikan yang tidak tertampung di pasar dapat diolah menjadi makanan olahan dan jenis produk olahan ikan yang lain.

“Sumber daya hayati kita cukup melipah seperti ikan, rumput lain dan jenis lain yang dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Bangka, jumlah nelayan di daerah itu mencapai 6.500 orang tersebar disejumlah pendaratan ikan dengan berbagai jenis alat tangkap dan kapasitas kapal penangkapan. (mah)