TOBOALI, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Selatan (Basel), Yogi Maulana angkat bicara setelah dituding telah mengintimidasi wartawan terkait kegiatan tambang ilegal di laut Rajik Permis menggunakan Ponton Isap Produksi (PIP).
Yogi membantah jika dirinya melakukan intimidasi. Ia menegaskan bahwa tidak ada sama sekali melakukan intimidasi kepada wartawan terkait konfirmasi berita adanya aktivitas PIP dan uang koordinasi dalam tambang ilegal tersebut.
“Berita itu lucu mengintimidasi ape, malah saya kirim (berita-red) ke kapolres (Basel-red) dan minta diusut untuk ditindak lanjuti,” kata Yogi, Senin (3/7/2023).
Ia mengakui tidak ambil pusing dengan adanya pemberitaan bahwa dirinya dituding mengintimidasi wartawan. Menurut Yogi dirinya merasa tidak melakukan hal tersebut kepada wartawan.
“Tidak apa-apa, santai saja kalau tidak ada bang,” sebut kader Gerindra.
Ia bahkan sudah dari kemarin (Minggu) meminta Polres Basel dan Polda untuk mengusut dugaan adanya aktivitas PIP ilegal dan dugaan duit koordinasi di laut Rajik Permis.
“Malah saya minta Kapolres usut tuntas sudah dari kemarin-kemarin saya kirim minta diusut. Saya yang suruh usut, bisa tanyakan ke Kapolres dan ke Krimsus (Polda Babel-) untuk dituntaskan,” tandasnya. (pra)