SUNGAILIAT, LASPELA — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka mendeklarasikan siap menolak paham intoleran, radikalisme dan terorisme tumbuh di Kabupaten Bangka.
Deklarasi ini diucapkan oleh seluruh anggota KNPI Bangka beserta OKP se-Kabupaten Bangka, di Gedung Graha DPD KNPI Bangka, Rabu (21/06/2023).
Tak hanya itu, organisasi pemuda ini juga menyatakan siap untuk tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat memecah belah persatuan antar umat beragama dan akan menjaga kerukunan antar umat beragama. Serta mendukung pemerintahan dan TNI/POLRI dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif jelang Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan sosialisasi pemahaman tentang intoleran, radikalisme dan terorisme dan cara mencegahnya agar tidak terpapar.
Pasalnya, paham-paham tersebut sangat berbahaya, karena dinilai bisa memecah belah umat, bangsa dan negara.
“Kegiatan ini digelar dalam rangka menyebarluaskan pencegahan penyebaran virus intoleransi, radikalisme dan terorisme yang menjadi musuh kita bersama,” kata ketua harian KNPI Bangka sekaligus ketua panitia pelaksana, Rafi Pratama.
Sementara itu, Ketua KNPI Bangka Adi Putra mengatakan, sosialisasi ini perlu dilakukan guna menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan agar tetap utuh.
Dikatakannya, paham-paham terlarang tersebut dapat dicegah melalui penguatan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, moderasi beragama, akar budaya bangsa dan pembangunan kesejahteraan.
“Kegiatan ini sangat penting, karena tanpa kita sadari paham radikalisme, intoleransi dan terorisme berkembang di masyarakat. Di Kabupaten Bangka sendiri sudah dua orang yang ditangkap,” tegas Adi. (mah)